Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Ibu, Ibu yang Mana?

22 Desember 2021   18:54 Diperbarui: 22 Desember 2021   18:58 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Hasil dari kongres tersebut ternyata memilih tanggal 22 Desember sebagai peringatan Hari Ibu. Hal ini lantaran bertepatan dengan Kongres Perempuan I pada 22 Desember 1928 silam," ujarnya mengutip Kompas.com.

Lanjutan kutipan di atas, ....

Bukan tanpa alasan, tentu ini dilatarbelakangi oleh kesamaan pandangan untuk mengubah nasib perempuan di Indonesia.

Ditetapkannya Hari Ibu, berarti kita sekaligus memperingati perjuangan perempuan sebagai bagian dari perjuangan bangsa Indonesia yang tercermin dalam Sumpah Pemuda 1928.

Jadi, peringatan hari ibu ini, tidak terbatas pada lingkup jasanya dalam keluarga. Tidak hanya tentang mengurus rumah tangga.

Namun, didobraknya pembatas-pembatas ruang gerak seorang ibu. Untuk berkontribusi lebih luas dan bermakna. Terhadap pertumbuhan bangsa. Terhadap kesatuan bangsa.

Selain menyiapkan generasi penerus yang handal dan siap berestafet menjaga NKRI.

KIta tahu, wanita-wanita hebat dalam sejarah perjuangan Indonesia. Baik di masa sebelum merdeka hingga di masa kini.

Ibu, telah hadir dan berkontribusi dalam berbagai profesi keahlian teknis dan fungsi. Termasuk dalam jabatan-jabatan politik.

Dari lurah, camat, walikota, bupati, gubernur hingga wakil rakyat, menteri, ketua partai dan presiden.

Tidak ada jabatan di negeri ini, yang belum pernah diisi seorang ibu. Sudah lengkap. Termasuk di militer dan kepolisian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun