Mohon tunggu...
Soebarkah
Soebarkah Mohon Tunggu... Educator

I am an educator committed to shaping the younger generation to have noble character, strong morals, and a vision to bring positive impact to others.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Badai Hidup Tak Akan Usai, Lalu Apa Bekalmu?

12 Agustus 2025   08:43 Diperbarui: 12 Agustus 2025   08:43 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Badai Hidup Tak Akan Usai, Lalu Apa Bekalmu?"

Hidup ini bukan sekadar perjalanan panjang, tapi sebuah ujian yang tak pernah berhenti. Setiap hari, kita dihadapkan pada pilihan: tetap teguh dalam keimanan atau perlahan tergelincir oleh arus dunia. Semakin lama kita hidup, tantangan semakin besar. Ujian bukan hanya datang dari kesulitan, tapi juga dari kenyamanan yang membuat kita lalai.

Betapa seringnya manusia lupa, bahwa di balik semua pencapaian, harta, dan kesibukan, ada tujuan akhir yang jauh lebih penting: akhirat. Lupa menyiapkan bekal untuk hari ketika semua ini tak lagi berarti adalah kelalaian yang paling berbahaya.

Di sinilah pentingnya majelis ilmu. Bukan sekadar tempat belajar, tetapi ruang untuk menata hati, menguatkan iman, dan mengingat bahwa Allah adalah tujuan dari semua perjalanan ini. Majelis ilmu mengajarkan kita untuk beribadah di tengah badai masalah, tetap sujud ketika dunia berusaha membuat kita berdiri terlalu lama, dan tetap tenang saat hati ingin menyerah.

Tujuan akhir seorang Muslim yang taat bukanlah hidup tanpa masalah, tetapi hidup dengan kesadaran bahwa setiap masalah adalah ladang pahala. Mengelola diri di tengah guncangan adalah tanda kedewasaan iman. Kita bukan hanya dituntut untuk bertahan, tapi untuk tetap istiqamah---bahkan ketika badai itu belum juga reda.

Maka, sebelum badai hidup berikutnya datang, tanyakan pada dirimu: Sudahkah aku membawa bekal yang cukup untuk pulang?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun