Mohon tunggu...
Soebarkah
Soebarkah Mohon Tunggu... Educator

I am an educator committed to shaping the younger generation to have noble character, strong morals, and a vision to bring positive impact to others.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kalau Nggak Ada Masalah, Buat Apa Belajar?

23 Juli 2025   08:13 Diperbarui: 23 Juli 2025   08:13 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang muslimah sedang belajar (Sumber : Meta AI)

"Kalau Nggak Ada Masalah, Buat Apa Belajar?" --- Cara Pandang yang Akan Mengubah Hidupmu

Pernah bertanya pada diri sendiri, "Belajar itu gunanya apa, sih?" Atau mungkin pernah merasa belajar itu membosankan, melelahkan, bahkan sia-sia? Jika iya, kamu tidak sendiri. Tapi tunggu dulu---coba kita urutkan pelan-pelan, satu demi satu.

Dalam Islam, manusia terbaik bukan yang paling kaya, bukan pula yang paling pintar. Tapi yang paling bermanfaat bagi sesama. Khairunnas anfa'uhum linnas. Lalu muncul pertanyaan berikutnya: gimana caranya bisa jadi manusia yang bermanfaat?

Jawabannya sederhana namun mendalam: kita harus bisa memecahkan masalah---baik masalah diri sendiri, keluarga, masyarakat, hingga dunia. Tapi bagaimana mungkin kita bisa menyelesaikan masalah jika kita bahkan tidak tahu apa masalahnya? Atau tidak tahu bagaimana cara menghadapinya?

Di sinilah peran ilmu menjadi vital. Ilmu adalah modal awal, bahan bakar utama untuk mengurai benang kusut kehidupan. Dan cara kita mendapatkan ilmu? Ya, dengan belajar.

Belajar bukan sekadar mengisi kepala dengan teori. Belajar adalah proses menyusun kepingan-kepingan pengetahuan agar kita punya senjata untuk bertindak bijak. Belajar adalah bentuk kesiapan mental kita menghadapi persoalan. Maka, kalau kamu bertanya apa gunanya belajar, jawabannya: untuk bisa hidup dengan lebih baik, lebih bermakna, dan lebih berguna.

Dan satu hal lagi yang menarik---kita akan sulit semangat belajar kalau tidak merasa ada masalah yang harus kita pecahkan. Maka, jangan takut dengan masalah. Justru, masalah adalah sinyal bahwa kita perlu bertumbuh. Belajar bukan lagi beban, tapi kebutuhan jiwa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun