Mohon tunggu...
Jendela ESPERODE
Jendela ESPERODE Mohon Tunggu... Jendela ESPERODE

Hai! Selamat datang di JENDELA ESPERODE—tempat di mana kamu bisa melihat serunya kegiatan dan cerita inspiratif seputar dunia Pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Di sini kami berbagi info terkini, dokumentasi acara, prestasi keren dunia pendidikan, sampai momen-momen unik di balik layar Pendidikan dan keseharian. Ditulis langsung oleh tim kreatif kami yang semangatnya selalu ON! Jika ingin tidak ketinggalan informasi, ikuti kami yukz.... Buka jendelanya, dan nikmati cerita seru dari dunia sekolah kami! 📌 Follow terus ya, biar nggak ketinggalan kabar terbaru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prof. Nunuk: "Kepala Sekolah Kunci Keberhasilan Transformasi Pendidikan"

14 Agustus 2025   05:15 Diperbarui: 14 Agustus 2025   05:15 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Ilmiah MKKS SMP se-Subosukawonosraten di Graha Saba Buana (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Surakarta, 12 Agustus 2025 -- Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-Subosukawonosraten menggelar pertemuan ilmiah yang berlangsung di Graha Saba Buana. Acara ini menjadi forum penting untuk membahas isu-isu krusial dalam dunia pendidikan, dengan kehadiran Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dari Kementerian Pendidikan, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., sebagai narasumber utama.

Dalam sesi talk show bertajuk "Peran Kepala Sekolah dalam Rangka Transformasi Pendidikan", Prof. Nunuk menekankan peran strategis kepala sekolah sebagai pemimpin yang menentukan arah dan keberhasilan pendidikan di sekolah masing-masing.

Dalam paparannya, Prof. Nunuk membedah berbagai kebijakan terbaru yang menjadi sorotan, di antaranya:

  • Permendikdasmen No. 7 Tahun 2025: Prof. Nunuk memberikan penjelasan rinci mengenai peraturan baru ini yang mengatur masa penugasan guru sebagai kepala sekolah, memberikan kejelasan dan kepastian karier bagi para pendidik.

  • Guru Penggerak dan Jalur Karier: Beliau juga menyoroti nasib dan jalur karier yang jelas bagi para guru yang telah mengikuti program Guru Penggerak, menegaskan komitmen pemerintah untuk menghargai dedikasi mereka.

  • Solusi Kekurangan Guru: Menanggapi isu kekurangan guru nasional, Prof. Nunuk memperkenalkan kebijakan "P3K Paruh Waktu" sebagai solusi untuk mengisi kekosongan tersebut.

  • Mutasi dan Penempatan Guru P3K: Tantangan terkait mutasi guru dan penempatan guru kontrak P3K juga dibahas secara mendalam. Beliau menekankan perlunya data yang akurat dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah ini.

  • Manajemen Kinerja Guru: Prof. Nunuk menjelaskan bahwa manajemen kinerja guru kini akan terintegrasi dengan pengembangan karier. Kinerja sekolah secara keseluruhan akan menjadi salah satu faktor penting dalam evaluasi kinerja guru, mendorong kolaborasi dan akuntabilitas.

Sesi Tanya Jawab dengan Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sesi Tanya Jawab dengan Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sesi talk show menjadi semakin interaktif dengan adanya pertanyaan dari perwakilan Dinas Pendidikan dari Wonogiri, Sragen, Sukoharjo, dan Boyolali, yang menunjukkan antusiasme dan komitmen daerah dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan tersebut.

Selain diskusi serius, acara ini juga menjadi momen penghargaan. Terdapat upacara kelulusan yang mengharukan bagi para kepala sekolah yang memasuki masa purna tugas. Pada saat yang sama, diperkenalkan juga para kepala sekolah yang baru dilantik. Momen ini menjadi penutup yang bermakna, menegaskan komitmen untuk terus meregenerasi kepemimpinan pendidikan di tingkat SMP. 

Tak hanya berfokus pada isu pendidikan, acara ini juga menonjolkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya Jawa. Acara dibuka dengan pertunjukan gamelan Jawa, tarian tradisional Jawa, yakni tari gambyong, dan nyanyian "Tanah Airku". Turut memeriahkan acara ini adalah pertunjukan orkestra dari SMP Negeri 1 Surakarta serta drama tari yang memukau, menunjukkan peran pendidikan dalam melestarikan seni dan budaya lokal.

Secara keseluruhan, acara MKKS SMP se-Subosukawonosraten 2025 ini berhasil menggabungkan agenda serius mengenai transformasi pendidikan dengan apresiasi terhadap budaya. Ini menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya berpusat pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pelestarian identitas bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun