Mohon tunggu...
Lagi Rame!
Perubahan yang Terasa dari Timnas: Mentalitas dan Kematangan!
Bagaimana Lansia Bisa Produktif?
Peluang Bisnis Street Food di Era Digital
Garuda Muda Menunggu Macan-Macan Asia Bertarung
Fantastis, Timnas Indonesia Lolos Perempatfinal!
MK Menolak Gugatan Paslon 01 dan Paslon 03
Kamu pasti suka!
Pelangi
Pelangi Mohon Tunggu... Penulis -

Penatah rindu yang dibatasi kata dan frasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bantu Aku

14 Mei 2017   11:44 Diperbarui: 14 Mei 2017   12:54 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Umbrella in Art by Leonid Afremov (artmundus.wordpress.com)"][/caption]

Bantu akuBertahan dalam senyapnyaTanpa dirimuLamat bayangmu BantuBerjalan di tengah gusarnyaTanpa asamuSepi harapmu Bantu akuMenatap ke depan pandangnyaTanpa hadirmuReka-reka anganmu Bantu akuMemangku di tengah lelahnyaTanpa senyummuRuang mimpimu Bantu akuMenuai kembali ci taDengan rindumuJarak waktu memutus Ujung Rindu 14 Mei 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

pelangi

slashpelangi

rindu

cinta

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.