Mekar bunga itu harga-harga di taman
Bertaburan serbuk sari senyuman
Lebah mencumbui bunga madu dilahirkan
Kejujuran menyenangkan hati juga pikiran
Tiada samudera sepi dari gelombang
Tetapi pelayar bersahabat dengan senang
Ayunannya itu dinamika nahkoda tetap tenang
Distribusikan senyum antar jiwa tanpa senggang
Jangan lupa maknai senyawa, asam dan basa
Sejuk, hangat, terik siklus mentari asuh masa
Sesuatu yang hilang di jiwa seolah tak dirasa
Segera sadari kehidupan sepaket suka duka
Putuskan untuk tidak putus asa di jalan berlubang
Tumbuh tinggi besar itu hasil tak gentar ditantang
Rugi teriak, untung senyum, itu nafasnya pedagang
Jangan cemas masyarakat soal makan tak pantang
Daging tetap menu sahabat hidangan di atas meja
Tak dominan teman santap, ada yang sekali-kali saja
Dikala harga tak sahabat wajar dikurangi porsi belanja
Ciutkan dulu lubang pundi-pundi agar hati tak kecewa
Tidak ada gulung tikar hanya kaget hadapi musim
Karena pasokan langka kuranglah kebutuhan lazim
Tenanglah atmosfir segera kondusif beriring iklim
Tahu tempe pun kembali ke khitah lancar dikirim   Â
******* Â Â Â
Bekasi, 26/01/21
#Arsa.