Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Tuainya Sebuah Perjuangan

22 November 2020   22:40 Diperbarui: 22 November 2020   23:10 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Semilir menerpa daun-daun dalam pagar

Dekat tamanan bunga-bunga penuh mekar

Tetapi ada keharuman dari ranah belukar

Inikah isyarat memahamimu dari luar nalar

 

Sungguh tak ada mengekangmu berkelana

Biarlah kau berjalan sendiri temukan mahkota

Yang katamu hilang bersama perawan paksa

Lalu layu dan kelopaknya tertanggal, lena

 

Bagai puteri turun paksa dari singgasana

Seperti lintasi jurang curam hampa rasa

Tetap nikmati petualang demi bahagia

Karena dari belukar kan ada mekar ceria

 

 Bila telah dapat kau tarik cita-cita dari langit

Sudahi petualang itu pasti di bumi kau bangkit 

Nikmati dan rasakan lembut berhari menyeripit

Semua perolehanmu bagai madu tiada yang pahit

*******      

Bekasi, 22/11/2020

#esawe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun