Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kembang Sepatu Cikartawana

19 Desember 2020   13:09 Diperbarui: 6 Januari 2021   14:36 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hibiscus rosasinensis!"
pekikku kegirangan
mereka tumbuh subur jadi tanaman pagar
bunganya banyak
merah merah

Ah! Cikartawana
Kampung Baduy Dalam, tempat tinggal Ayah Armah
di upacara Seba ia mengundangku datang ke Kanekes

Aku tiba disambut sunyi
keheningan yang menyengat
senyap
kami disesap waktu
bayang-bayang hutan menari-nari
sepi
sepi sekali tanah tradisi ini
sepa rasaku
kujumpa tak satupun manusia
bisa jadi mereka semua sedang berladang

di hamparan tanah merah kulihat lukisan
guratan ujung bambu
rumah adat yang indah
entah siapa pelukisnya
mahir sekali ia
presisi
batu peyangga
bilik bambu
tiang kayu
atap dedaunan
tarikan garisnya kuat menindas

aku masih mau memandanginya lama-lama
tapi tanganmu meraih jemariku
sekuntum kembang Sepatu kau selipkan di daun telingaku

"Diajeng, perjalanan kita masih panjang"

Percetakan III, 19 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun