Mohon tunggu...
Siti nurmalasari
Siti nurmalasari Mohon Tunggu... mahasiswa

Penulis adalah pemerhati sosial dan budaya yang aktif menulis opini tentang fenomena masyarakat Indonesia. Percaya bahwa setiap tradisi seharusnya membawa nilai, bukan sekadar sensasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sound Horeg: Tradisi, Trend, atau Gangguan Sosial?

11 Oktober 2025   14:35 Diperbarui: 11 Oktober 2025   15:23 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto oleh Julianus Palermo (2025), melalui Jakarta Globe jakartaglobe.id

Selain itu, peserta kegiatan dilarang membawa minuman keras, narkotika, dan senjata tajam untuk mencegah potensi kericuhan di lokasi acara.

Menata Ulang Makna Hiburan Rakyat

Fenomena sound horeg seharusnya menjadi bahan refleksi bagi kita: apakah semua bentuk hiburan pantas disebut tradisi? Hiburan sejati seharusnya membawa kegembiraan tanpa menimbulkan kerusakan.

Masyarakat Indonesia terkenal kreatif dalam menciptakan hiburan rakyat. Namun, diperlukan kesadaran untuk menempatkan hiburan pada porsi yang tepat, tanpa mengorbankan kenyamanan sosial dan kesehatan lingkungan. Bila tidak diatur, hiburan semacam ini berpotensi mengikis nilai-nilai tenggang rasa dan gotong royong yang selama ini menjadi ciri khas budaya bangsa.

Kesimpulan: Antara Tradisi dan Tanggung Jawab Sosial

Tradisi yang baik lahir dari kebijaksanaan, bukan sekadar kebiasaan yang ramai diikuti. Sound horeg mungkin terlihat sebagai bentuk ekspresi dan hiburan modern, tetapi tanpa aturan dan nilai, kegiatan ini hanya menjadi sumber kebisingan dan kerugian sosial.

Sudah saatnya masyarakat dan pemerintah bekerja sama mengatur fenomena ini agar tidak mengganggu ketertiban umum. Karena pada akhirnya, tradisi sejati adalah tradisi yang menyatukan masyarakat, bukan yang memekakkan telinga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun