Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelangi yang tumbuh dari air mata

14 September 2025   10:19 Diperbarui: 14 September 2025   10:19 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari deras hujan yang jatuh ke bumi,

kutemukan luka menyelinap di hati,

namun di balik mendung yang tak henti,

ada cahaya lembut menuntunku kembali.

Air mata jatuh bukan tanda lemah,

ia adalah benih tabah yang tumbuh ramah,

dari retak jiwa yang pernah menyerah,

lahirlah warna yang indah dan megah.

Langit menulis rahasia di lengkungnya,

membisikkan harapan pada siapa saja,

bahwa duka hanyalah jembatan semata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun