Â
Kelima pria tersebut berpakaian layaknya petani dengan kaus santai dan celana panjang. Badik dan arit di genggaman tangan mereka, tampak begitu mengancam.
Â
"Apa mau kalian? Aku tak memiliki uang sepeser pun," seruku panik. Tak mungkin aku bisa meloloskan diri.
Â
Aneh sekali para pria tersebut! Walaupun kulit mereka sawo matang, mata mereka hijau neon seperti mata harimau! Bahkan, keanggunan wajah mereka mengingatkanku pada si raja hutan. Struktur tulang pipi dan rahang yang kokoh bak pahatan.
Â
"A...apa aku mengenal kalian?" bisikku.
Â
"Mengapa kau berpikir seperti itu?" tanya pria yang wajahnya paling sangar. Suaranya sangat sengau.
Â