Kumpulan Puisi Pendek: kopi
(1)
secangkir kopi rindu
tumpah di beranda rumahmu
pecah cangkirnya!
tapi beruntung, rindunya masih tetap utuh.Â
(2)
kukagumi kau sebagai sebiji kopi, bukan sebagai buah apel atau stroberi.
karena bagiku, kau adalah pahit yang membuat semangatku kembali bangkit.
(3)
bukan secangkir kopi yang kurasakan pahit, melainkan perasaan ini, kekasih
tertahan
tterhimpit rindu dan kenangan.
(4)
nyatanya, malam tetaplah malam dengan sunyinya yang mencekam
dan gelapnya adalah engkau, kekasih; secangkir kopi pahit yang kuseduh sendiri.
(5)
malam memuntahkan kata-kata
jatuh memenuhi isi kepalaku.
tidak semuanya menjadi puisi, sebagian mengendap bersama ampas kopi.
(6)
tidak semua perasaan rinduku menjadi puisi, sebagian kularutkan ke dalam cangkir kopi, kuteguk saat mata mulai mengantuk---lelah dari memikirkanmu.
(7)
dari jarak yang jauh, di mana hutan dan gunung memisahkan
aku hanya dapat mencumbumu
dengan kecupan bibir pada cangkir kopiku.
(8)
oh, aku sedang berada di surga!
apakah kau tidak merasakannya?
oh, padahal sedari tadi kau di sini
menikmati secangkir kopi bersama
(9)
saat secangkir kopi mulai habis, ampas kopi pun terasa manis.Â
****Â
Februari, 2021
~SirriSaqti