Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Terlahir dari Rahim yang Sama

25 Januari 2023   09:27 Diperbarui: 25 Januari 2023   09:39 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita terlahir dari rahim yang sama, pun Ayah yang tak berbeda, hingga kita disebut saudara

Entah karena ingin memuji, atau sekadar basa basi, kita seolah ingin berganti peran dalam hal pekerjaan dengan ungkapan begini:

"Enaknya jadi pegawai pemerintahan, terlihat kilatan, setiap awal bulan gajian."

Sedang saudara yang lain malah ingin seperti kita:

"Senangnya punya usaha sendiri, tak ada yang berhak intervensi, mau buka atau libur, takada yang berhak mengatur"

Pesanku, tirulah semangat saudaramu yang ambisius mengejar pencapaian, jangan sepertiku yang terlalu sabar menunggu datangnya perubahan

Air Tawar, Padang, 25 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun