Mohon tunggu...
Sigit E Praptono
Sigit E Praptono Mohon Tunggu... Praktisi Budidaya dan Pemerhati SDM Akuakultur

Bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Sending Love: Ketika Syukur dan Energi Cinta Jadi Jalan Rezeki

18 September 2025   12:12 Diperbarui: 18 September 2025   12:12 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahagia Itu Magnet Rezeki

Ada satu benang merah yang menghubungkan cinta dan syukur: kebahagiaan. Bukan kebahagiaan instan karena barang baru atau pujian di media sosial, melainkan kebahagiaan yang lahir dari hati yang penuh cinta dan syukur.

Bahagia adalah magnet yang menarik hal-hal baik datang dalam hidup kita. Ketika hati bahagia, cara kita berinteraksi dengan orang lain lebih hangat, pekerjaan terasa lebih ringan, dan tantangan hidup tidak mudah menguras energi. Dalam banyak kasus, orang yang bahagia lebih produktif, lebih kreatif, dan lebih mudah dipercaya - semua ini adalah pintu masuk datangnya rezeki, baik dalam bentuk peluang kerja, jejaring sosial, maupun dukungan emosional.

Menghubungkan Generasi Tua dan Muda

Menariknya, praktik sending love dapat menjadi jembatan lintas generasi. Generasi tua kerap menekankan pentingnya doa, syukur, dan berbagi kebaikan, sementara generasi muda terbiasa mengekspresikan dukungan lewat simbol dan kata sederhana seperti sending love. Dua hal ini sesungguhnya saling bertaut: keduanya sama-sama pancaran energi positif yang bisa mengalirkan rezeki dalam berbagai bentuk.

Bagi generasi tua, mengingatkan anak-cucu untuk banyak bersyukur dan menebar kebaikan adalah warisan berharga. Bagi generasi muda, memaknai ulang tren sending love bukan sekadar emoji hati, tetapi sebagai gaya hidup penuh kepedulian, bisa menjadi cara modern untuk menarik rezeki dalam kebahagiaan dan makna hidup.

Refleksi: Rezeki yang Kita Kirim, Kembali ke Kita

Hukum alam sederhana: apa yang kita kirimkan, akan kembali. Ketika kita mengirim cinta, syukur, dan doa, kita menabur benih rezeki yang suatu saat tumbuh dan berbuah. Tidak selalu dalam bentuk uang, tapi mungkin berupa kesehatan yang tak ternilai, sahabat yang mendampingi di masa sulit, atau peluang yang muncul tepat di saat dibutuhkan.

Dalam hidup, mungkin kita tidak bisa mengontrol semua hal. Tetapi kita bisa memilih energi apa yang ingin kita pancarkan. Apakah energi keluhan, iri, dan amarah? Atau energi cinta, syukur, dan kebahagiaan?

Penutup

Rezeki bukanlah misteri yang hanya ditentukan oleh kerja keras semata. Ia juga dipengaruhi oleh energi yang kita pancarkan. Sending love - mengirim cinta, bersyukur, dan membangun kebahagiaan - adalah cara sederhana namun ampuh untuk membuka pintu-pintu rezeki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun