Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Rekrut Fresh Graduate, Ini 4 Hal yang HR Utamakan

18 Juni 2022   19:12 Diperbarui: 19 Juni 2022   11:56 1694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Fresh Graduate melamar kerja | Gambar via istockphoto

Kamu baru saja lulus kuliah, lalu setelahnya kepingin dapat kerja?

Pada umumnya hampir seratus persen banyak jawaban "ya", sisanya mungkin ada yang menjawab, fokus melanjutkan S-2, melanjutkan usaha milik orangtua, membangun usaha sendiri, atau bahkan langsung nikah ataupun mungkin jawaban lainnya.

Yang jelas, secara umumnya rata-rata setiap ada even joob fair digelar, atau banyaknya lowongan kerja maka di situlah juga banyak fresh graduate turut beradu nasib untuk mendapatkan pekerjaan.

Nah, kebanyakan juga dari sekian banyaknya fresh graduate yang melamar kerja masihlah sedikit yang dapat terakomodir oleh para user ataupun rerkruter.

Sisanya, yah harus bersabar, mencoba lagi dan terus mencoba lagi untuk bisa mendapatkan pekerjaan, kadang pun setelah mencoba lagi ada yang beruntung bisa keterima tapi kadang harus bersabar lagi untuk mencoba lagi karena gagal lagi keterima kerja.

Sering sekali datang pertanyaan, kenapa kok kamu enggak keterima-keterima kerja juga yah, padahal kamu termasuk lulusan dengan IPK yang baik bahkan mungkin juga kamu lulusan dari kampus ternama atau kampus yang punya reputasi mentereng.

Atau malah kamu sering bertanya yang ini, kenapa kok teman kamu atau orang di sekitarmu dengan status juga fresh graduate, dan menurut kamu bahwa kamu justru lebih baik dari mereka yaitu IPK-nya jauh lebih bagus kamu tapi kok justru malahnya mereka yang diterima.

Terus gimana dong, apa solusinya dong. Kenapa kok aku susah banget sih dapat kerja? Mungkin aku nikah aja kali ya, males dah kayak gini caranya....

Ilustrasi fresh graduate | gambar via prakerja.com
Ilustrasi fresh graduate | gambar via prakerja.com
Loh-loh, kok malah patah semangat gitu sih, eits jangan dong, jangan tua sebelum kaya, jangan nikah dulu, kaya dulu batu tua, hehehe. Ayo semangat dong dan ayo terusin dulu baca artikel ini sampai selesai, mungkin saja bisa jadi referensi buat kamu.

Oke lanjut baca ya.

Nah, di sinilah kamu seharusnya segera mencari tahu, sekaligus introspeksi diri, oleh sebab kenapa kok kamu yang malah gagal atau sulit banget diterima kerja

Baiklah, sebelumnya ada yang perlu jadi catatan penting buat kamu, jangan lupa kamu catat ya.

Nah, sejauh pengalaman penulis yang sudah belasan tahun pernah membidangi bidang SDM/Perekrutan Karyawan, maka catatan IPK dan reputasi kampus adalah bukan jadi pertimbangan utama untuk merekrut fresh graduate, jadi kamu perlu ingat itu.

Memang, catatan IPK dan reputasi kampus tetap masih jadi pertimbangan dan meski juga tidak semua rekruter berlaku begitu, tapi pada umumnya kedua hal tersebut masihlah di kebelakangkan, ada beberapanya dulu yang jadi prioritas utama terkait bagaimana HR merekrut fresh graduate. Kamu mau tahu?

Ya, inilah beberapa prioritas utama bagaimana HR merekrut fresh graduate di antaranya;

1. Cover Letter

Kenapa cover letter? Ini karena kesan pertama HR adalah menilai bagaimana cover letter kamu dibuat, karena cover letter adalah yang pertama di lihat oleh HR, bukan yang hal lainnya dahulu.

Nah, pada umumnya dalam hal melamar kerja ini, sering sekali cover letter yang justru disepelekan fresh graduate, sehingga justru yang paling diprioritaskan adalah CV dan resume, padahal cover letter adalah yang terpenting di antara CV dan resume.

Melalui cover letter inilah nantinya, HR akan menilai bagaimana etika komunikasi tertulis kamu dan mengetahui apa yang menjadi latar belakang kamu, kenapa kamu berkeinginan untuk berkontribusi di suatu kantor.

Di sinilah sebabnya, kenapa fungsi cover letter itu lebih penting dan tidaklah boleh disepelekan dan sembarangan, cover letter inilah yang akan mengantarkan dan membawa kamu secara optimal pada suatu kantor, setelahnya barulah HR melihat CV dan resume.

Maka dari itu, penulis mewajibkan, buatlah cover letter ini sebaik-baiknya dengan mengedepankan etika tutur kata tertulis yang sopan dan santun, perkenalkan diri kamu layaknya kami berbicara secara langsung kepada pihak HR di suatu kantor.

2. Nilai mutu saat interview

Ya, interview dalam kaitannya dengan pekerjaan ini, maka pada umumnya HR akan menggali potensi, bakat, karakter, kemampuan berpikir, pengalaman dan prestasi kamu serta hal lainnya yang ada sangkut pautnya ke depan dengan pekerjaan.

Oleh karenanya, kamu juga harus menyiapkan wawasan dan mental kamu secara optimal, setidaknya sesuai yang kamu ajukan di cover letter, resume ataupun curiculum vitue kamu, karena biasanya juga pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan tersebut adalah enggak jauh-jauh juga dari dokumen-dokumen tersebut.

Dan dalam menjawab berbagai pertanyaan tersebut, pastikan juga etika dan sikap kamu baik, dan menjawab dengan konsentrasi, suara kamu jelas, dan selalu fokus kepada interviewer.

3. Pengalaman Magang (Internship)

Kamu harus menyadari bahwa terjun di dunia kerja itu yang dibutuhkan juga adalah adanya pengalaman, setidaknya ya seperti magang atau internship inilah pengalaman tersebut.

Ya, baik itu magang sebelum kerja atau magang saat kamu masih kuliah akan jadi pertimbangan penting oleh rekruter dalam mereferensikan terkait diterima atau tidaknya kamu kepada pihak manajemen suatu kantor.

Oleh karenanya penulis menyarankan, sebaiknya kamu menimba ilmu dan pengalaman bekerja terlebih dahulu melalui internship atau magang ini sebelum kamu terjun di dunia kerja.

4. Pengalaman Volunteer dan kegiatan kampus.

Volunteering itu sejenis kerja menjadi sukarelawan tanpa adanya bayaran atau secara sukarela, semisal pernahkah kamu ikut secara sukarela dalam kegiatan yang sifatnya sukarela atau kemanusiaan misalnya, baik itu di kampus kamu ataupun diluar kampus.

Kalau kamu punya pengalaman ini, termasuk juga berbagai kegiatan kamu seperti organisasi kesenatan, dan kegiatan organisasi kemahasiswaan lainnya di kampus maka ini bisa semakin menjadi nilai tambah kualitas kamu oleh rektuter.

Nah, itu dia yang sedikit banyaknya menjadi pertimbangan utama HR merekrut kamu yang merupakan fresh graduate.

Barulah setelah 4 hal di atas, biasanya para rekruter akan melihat IPK dan reputasi kampus kamu, dan itulah sebabnya kenapa IPK dan reputasi kampus ini di kebelakangkan dahulu.

Jadi, inilah sekiranya yang jadi pertimbangan prioritas utama HR dalam hal merekrut fresh graduate. Jadi setelahnya kamu baca artikel ini maka bolehlah sudah kamu coba lagi apa yang penulis referensikan melalui artikel ini, siapa tahu rezeki kamu ke depan akhirnya kamu diterima kerja. Semoga ya. Amin.

Salam hormat,
Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun