Sistem aturan baru mengenai  penilaian K-Reward yang diterapkan kompasiana sangat mendidik dan patut diacungi jempol. Salut dan hebat buat Kompasiana. Kalau perlu terus berkelanjutan, itu lebih baik sebenarnya.
Seperti di jelaskan disini Aturan Baru K-Rewards Mulai Berlaku di Bulan Oktober 2019!
Maka ini adalah langkah maju Kompasiana untuk menelurkan penulis-penulis handal dan tulisan-tulisan berkualitas yang nyaman dan enak dibaca.
Secara pendapat pribadi, maka penulis sangat setuju sekali dengan penerapan sistem penilaian reward terbaru tersebut dan kalau perlu dan diperbolehkan dipatenkan saja seperti itu.
Tanpa mengecilkan perjuangan penulis pemula atau yang masih setara dengan tingkatan seperti karakter penulis macam saya ini.
Maka sistem baru ini bisa menjadi motivasi diri, yah termasuk saya juga untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang enak dan nyaman dibaca serta meningkatkan pembelajaran dan minat baca dari hasil membaca artikel utama dan pilihan di Kompasiana.
Oh, ternyata begini toh menulis yang baik itu, oh ternyata begini toh tulisan yang layak jadi pilihan dan artikel utama.Â
Dengan sendirinya naluri belajar dari membaca tulisan yang masuk kategori pilihan dan artikel utama akan membimbing dan merangkul penulis lainnya untuk semakin meningkatkan kualitas tulisan
Berdasarkan pengalaman penulis selama yang dirasa menulis diplatform blog, maka menulis yang paling mendapat kemudahan dan penuh kekeluargaan adalah hanya ada di Kompasiana.
Semenjak awal komitmen penulis untuk bergabung dan menulis di Kompasiana, adalah belajar menulis, gak ada motivasi tertentu untuk ngejar target K-Reward, makanya penulis yah selow aja lah, dapet gak dapet mahhh, cuuus aja nulis, hehehe,,,ga ada ajang K-Reward juga gak masalah loh sebenarnya, ya tetep juga nulis.
Nah justru dari adanya K-Reward ini maka inilah sebenarnya bukti komitmen Kompasiana untuk lebih mendidik penulis agar menulis bisa lebih baik atau lebih santun lagi.
Sebenarnya, penulis malah kaget sekaligus bersyukur pada pengumuman K-Reward bulan September 2019 yang lalu, justru penulis malah tertegun, loh kok bisa nama penulis nangkring di urutan 4, apa gak salah ini Kompasiana.
Biasanya penulis kalau pas dapat informasi di Kompasiana tentang pengumuan K-Reward langsung Scrool ke urutan bawah di sekitaran urutan 25 an ke bawah, karena biasanya kalau masih masuk yah disitu-situ saja sih posisinya.
Sempet saya telusuri sampai urutan terakhir loh kok gak ada, yah udahlah ga papa pikir penulis saat itu, lalu kembali saya scroll lagi sampai keatas,, jedeer lah ada ternyata, ala mak diurutan 4 rupanya.
Alhamdulillah, dapat kehormatan di urutan itu, meskipun menyisakan tanya dalam hati kok bisa sih, padahal secara jujur kalau tulisan yang penulis bikin masih jauh dari layak loh.
Jadi malu malu kucing dan sungkan juga mempertanggung jawabkannya. Karena ya itu juga, masih buanyak banget yang dijauh diatas saya kehandalan dan kualitas penulis-penulis di Kompasiana.
Malah bisa jadi penulis malah masuk dalam kategori click bait antara judul kadang gak nyambung sama isi yang dituliskan, hehehe,,,
Soalnya kebiasaan penulis, kalau bikin tulisan yah dibikin dulu tulisan hingga selesai baru judulnya terakhir, nah ini dia kadang-kadang yang bikin mentok, udah nulis selesai, laaah malah ujung-ujungnya bingung cari judul,,, mikir apa yah judulnya,,,hehehe,, mohon maaf yah,,,atas keterbatasan wawasan ini.
Makanya penulis juga heran, semenjak penulis masuk di jajaran K-Reward, seringkali mempertanyakan hasil reward tersebut, dari sekian banyak penulis yang masuk reward itu, kok yang saya sering perhatikan malah ada penulis handal yang tulisannya sering jadi artikel utama kok secara urutan banyak yang ada dibawah yah. Inilah pertanyaan yang sering menghantui saya setiap melihat pengumuman K-Reward.
Namun dengan adanya sistem penilaian yang terbaru ini, setidaknya bisa menjawab pertanyaan saya tersebut, ini baru fair ini dia yang bener.
Dari pengalaman selama bergabung di Kompasiana, sedikit banyak penulis dapat mengetahui tujuan Kompasiana esensinya sebenarnya apa, Â bukan hanya untuk komersialitas semata atau popularitas belaka.Â
Tapi di balik itu ada tujuan mulia yang sejati yaitu merangkul penulis, mendidik penulis, meningkatkan minat baca dan menulis, dan menjadikannya dalam satu keluarga besar yang penuh santun, toleran, asah asih dan asuh.
Terima kasih yah seluruh Kompasianer dan Kompasiana. Semua hebat.
Tetap semangat,,,,