Suasana di kamar 1 maupun 2 terdengar ramai, akan tetapi di kamar 3 situasinya agak berbeda. Mungkin karena ocehan Bray soal acara menginap ini semua jadi agak awkward. Kamar 3 dipenuhi keheningan di tengah malam yang sunyi. Cahaya bulan sabit bersinar terang dan suara jangkrik mulai terdengar.. Semua jendela yang tadinya memancarkan cahaya mulai redup..
 * * *
Keesokan paginya, para siswi bangun terlebih dahulu karena mereka yang akan membuat breakfast. "Gaes, kemaren Ando request sandwich buat breakfast.. Pada setuju kah?" Tanya Milka yang sambil menyisir rambutnya. Sherly yang sedang memakai skin care memberi tanggapan, "Hmm bolehh" dan Ruth yang baru bangun dan masih duduk di ranjang juga berkata, "Aku ikut kalian aja sih.."Â
"Hoaahhmmm.." Dino terbangun mendapati Caleb dan Ando masih tertidur lelap.Â
Hmm biarin mereka tidur sebentar lagi kali ya
Sembari melakukan perenggangan, Dino keluar dari kamar dan melihat Sherly dan Ruth sedang membuat sandwich di dapur, "Oh? Hari ini breakfastnya sandwich ya?".
Tiba-tiba Milka keluar dari kamarnya, "Lho, udah bangun? Yap, hari ini sandwich. Eh btw, kamu ada sarung tangan ga Din? Minta dong."Â
"Hmm bentar" Kata Dino yang kemudian berjalan ke kamar 2 untuk mengambil sarung tangan sementara Caleb yang baru bangun keluar dari kamar karena mencium aroma sosis.
Tak lama kemudian, Dino keluar dari kamar dan berjalan menuju counter dengan 3 buah sarung tangan, "Nih"
"Makasiii"
"Thanks"