Mohon tunggu...
Shorea Hayati Istiqomah
Shorea Hayati Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analisis kritis kolaborasi dalam pelayanan publik: studi kasus penanganan banjir di samarinda

11 Oktober 2025   12:25 Diperbarui: 11 Oktober 2025   12:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi dalam kapasitas kolaboratif dengan mengembangkan program pengembangan kapasitas yang komprehensif yang mencakup pelatihan teknis dalam pengelolaan banjir terpadu, pelatihan keterampilan lunak dalam komunikasi dan kolaborasi, kunjungan pembelajaran ke praktik terbaik dalam pengelolaan banjir kolaboratif di kota-kota lain, dan dukungan fasilitasi untuk proses kolaboratif. Sumber daya yang memadai, baik keuangan maupun sumber daya manusia, harus dialokasikan secara khusus untuk kegiatan kolaboratif. Budaya organisasi dan struktur insentif perlu direformasi untuk menghargai dan memberi penghargaan pada perilaku kolaboratif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun