Mohon tunggu...
Arjoko Setiono
Arjoko Setiono Mohon Tunggu... Guru - Kelana Aksara

Tulisan adalah hasil pengembaraan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjual Sayur

30 November 2019   06:31 Diperbarui: 30 November 2019   06:34 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menetes peluh di dahimu terkena tiupan angin pagi

Berburu pelanggan berkejaran dengan jam dinding

Dingin udara pagi menusuk kulit tak kau hiraukan

Hujan gerimis becek jalanan bukan penghalang

Perjuangan antar sayuran tepat waktu ke pelanggan

Tak seberapa untung kau dapatkan

Tak semua habis terjual

Namun semangat juang sebuah kepercayaan

Mampu mengalahkan ego duniawi

Kau dorong gerobak kecilmu

Melewati gang kecil penuh sesak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun