Mohon tunggu...
Sholekha Ramadani
Sholekha Ramadani Mohon Tunggu... Undergraduate Economic Development Student at Tanjungpura University

Mahasiswa semester 6 program studi Ekonomi Pembangunan di Universitas Tanjungpura. Saya aktif di kegiatan akademik sebagai assisten labotarium, selain itu saya juga terlibat dalam organisasi kampus maupun organisasi di luar kampus.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menelusuri Perjalanan Liburan Ke Kota Bintulu Sarawak

14 Maret 2025   15:55 Diperbarui: 14 Maret 2025   16:03 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bintulu, Sarawak (Foto : Abdul)

Abdul seorang siswa kelas 12 di SMA Negeri 1 Sanggau yang kini berusia 17 tahun, memanfaatkan liburan semester kali ini untuk melakukan kunjungan ke Sarawak. Menurut informasi yang diberikan ini adalah perjalanan pertama liburannya ke Sarawak.

 Pada hari kamis, tanggal 26 Desember tahun 2024, sekitar pukul 07:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), Abdul bersama keluarganya memulai perjalanan menuju Sarawak Malaysia tepatnya didaerah Bintulu. Keberangkatan dimulai dari titik kediamannya di Kecamatan Meliau Kabuptaen Sanggau, Abdul pergi bersama kedua orang tuanya menggunakan kendaraan mobil pribadi.

Di tengah perjalanan, Abdul bersama keluarganya singgah disalah satu rumah makan yang berada di daerah Bodok untuk beristirahat sejenak, sebelum melanjutkan perjalanan. Abdul mengeluarkan biaya sekitar Rp100.000 untuk makan ditempat tersebut, serta Rp700.000 untuk mengisi bensin di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Bodok. 

Kemudian mereka kembali melanjutkan perjalanannya dari Bodok menuju ke Simpang Tanjung yaitu jalan arah menuju ke perbatasan yang dimana melewati daerah Kembayan, Balai Karangan, hingga sampailah ke perbatasan Entikong yang ditempuh selama kurang lebih 3 jam 30 menit.

Sesampainya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia (Entikong) – Malaysia (Tebedu) Abdul bersama keluarganya melakukan pemeriksaan dokumen, termasuk cap paspor dan penukaran uang ringgit. Selain itu, mereka juga menjalani pemeriksaan barang dan kendaraan oleh petugas setempat. Suasana di perbatasan sangat ramai, dengan antrean panjang di bagian PLBN Indonesia. Banyak wisatawan, termasuk Abdul dan keluarganya, menunggu giliran untuk mendapatkan cap paspor sebagai syarat memasuki kawasan Malaysia. Kepadatan ini terjadi karena meningkatnya arus perjalanan liburan akhir tahun, terutama bagi masyarakat Kalimantan Barat yang ingin berkunjung ke Sarawak. Setelah menyelesaikan pemeriksaan dokumen di PLBN Indonesia, mereka melanjutkan proses serupa di bagian PLBN Malaysia. Secara keseluruhan, proses di PLBN ini memakan waktu sekitar dua jam sebelum mereka dapat melanjutkan perjalanan.

Setelah menyelesaikan semua urusan di perbatasan, Abdul dan keluarganya melanjutkan perjalanan dari Tebedu Malaysia, menuju Serian, salah satu daerah di Sarawak. Perjalanan menuju Serian berlangsung cukup mudah karena akses jalan dari perbatasan yang luas dan dalam kondisi baik, sehingga hanya memakan waktu sekitar satu jam lebih. Sesampainya di Serian, mereka memutuskan untuk bermalam di salah satu hotel yaitu Family Inn Serian, sebelum melanjutkan perjalanan besok hari. Biaya sewa kamar hotel tersebut sebesar RM100 atau sekitar Rp350.000 per kamar. Fasilitas yang tersedia di kamar hotel meliputi pendingin udara (AC), televisi dan toilet.

Pada malam hari, mereka keluar untuk mencari makanan di restoran-restoran  terdekat yang ada di Serian. Abdul dan keluarganya menemukan salah satu restoran bernama Rosselo yang menawarkan beragam pilihan makanan dan minuman seperti sup, makanan western (Burger, Pizza), jus dan lain sebagainya. Mereka menikmati hidangan di restoran tersebut  dan menghabiskan biaya sekitar RM85 atau setara dengan Rp306.000.

Keesokan harinya, mereka melanjutkan perjalanan dari Serian menuju Bintulu. Dalam perjalanan, mereka singgah di sebuah rumah makan di daerah Sri Aman. Mereka menikmati hidangan seperti nasi ayam dan juga jus. Biaya yang dikeluarkan untuk makan ditempat tersebut sekitar RM40 atau setara dengan Rp144.000. Kemudian kembali melanjutkan perjalanan menuju Bintulu. Saat melewati kawasan Sarikei,, mereka berhenti di sebuah SPBU bernama Petronas Diesel untuk mengisi bensin mobil dengan biaya sekitar RM200 atau sekitar Rp700.000.

Setelah mengisi bahan bakar, perjalanan dilanjutkan melalui jalan bebas hambatan yang dikenal sebagai Pan Borneo Higway. Jalan ini menghubungkan berbagai daerah di Sarawak seperti Betong, Sarikei, Sibu, Selangau, Tatau, Bintulu, dan Miri. Dengan kecepatan rata-rata 60-80 km/jam. Perjalanan mereka memakan waktu sekitar 8-9 jam sebelum akhirnya tiba di Bintulu.

Setibanya di Bintulu, mereka menginap di salah satu rumah keluarga yang terletak di kawasan Kampung Baru selama kurang lebih satu minggu. Selama disana, mereka berkesempatan mengunjungi salah satu destinasi wisata populer, yaitu Pantai Tanjung Batu. Pantai ini menjadi tempat rekreasi favorit di Bintulu karena keindahan alamnya dan suasananya yang nyaman.

Disekitar Pantai, terdapat banyak warung dan rumah makan yang menawarkan berbagai pilihan makanan dan minuman seperti mie, sate, ayam bakar, cendol, serta kelapa segar. Harga makanan dan minuman ditempat ini cukup terjangkau, mulai dari RM1 hingga RM8. Biaya yang dikeluarkan mereka untuk menikmati hidangan di warung sekitar pantai sebesar RM50 atau setara dengan Rp175.000. Selain itu, disediakan berbagai fasilitas seperti area parkir kendaraan yang luas dan area khusus untuk menerbangkan layang-layang secara gratis, kecuali jika ingin membeli layangan di lokasi. Tak hanya itu, terdapat banyak tempat menarik yang dapat dijadikan sebagai objek fotografi, terutama untuk mengabadikan keindahan matahari terbenam secara langsung. Pantai ini juga dikelilingi oleh berbagai tempat rekreasi, seperti Taman Tumbina dan Lapangan Golf Bintulu, serta area khusus Piknik. Menariknya, didepan pantai terdapat pulau-pulau kecil yang dapat dikunjungi saat air surut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun