Dunia perbakingan di Indonesia tengah digemparkan oleh seorang penjual yang tidak jujur. Hal ini terungkap setelah Felicia Elizabeth, ibu dari seorang anak yang menjadi korban angkat bicara di Threads. Felicia Elizabeth melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap produk yang dibelinya dan hasilnya produk yang dibelinya dari brand Bake & Grind yang mengklaim bebas gluten ternyata positif mengandung gluten.Â
Kai, sang anak yang menjadi korban, telah menderita eksim sejak berusia 3 bulan. Sejak saat itu Felicia melakukan diet ketat terhadap dirinya yang masih harus memberikan ASI pada Kai. Dokter pun menyarankan agar Felicia puasa gluten, telur, produk-produk susu, kacang, dan semua produk turunannya. Felicia Elizabeth pun melakukan food journaling lebih dari satu tahun untuk mencari tahu bahan makanan yang membuat anaknya sakit.Â
Dengan pantangan ketat dari dokter, Felicia merasa kesulitan untuk mencari cemilan yang boleh dimakannya. Pada September 2024 silam, salah seorang teman baiknya membagikan postingan bakery online yang cukup meyakinkan yang mengklaim semua produknya bebas gluten, bebas susu, bebas telur, vegan, memakai stevia dan bahan-bahan alami (berbasis tanaman).Â
Ia pun merasa bahagia mengetahui keberadaan toko ini dan sudah setahun berlangganan walaupun ia mengakui harganya sangat mahal. Kesaksian dari banyak orang yang mengatakan bahwa roti gluten free dari bakery ini enak banget dan tidak seperti gluten free membuat Felicia tidak pernah menaruh curiga.
Hingga suatu hari, yaitu sejak Agustus 2025, Kai mulai memakan langsung produk dari Bake & Grind ini. Dalam hitungan jam reaksi alergi Kai memburuk. Ruam kulit hingga satu badan hingga kelopak matanya bengkak. Ruam parah ini dialami Kai selama lebih dari 2 minggu.
Felicia akhirnya memutuskan untuk memeriksakan satu produk yang ia pesan dari Bake & Grind karena ia tidak mau asal menuduh. Hasil uji dari PT Saraswanti Indo Genetech pun keluar tertanggal 24 September 2025 dan hasilnya kue bolu jadul dengan taburan coklat meses C&F Bakery dari Bake & Grind positif mengandung gluten.
Setelah viral, ternyata banyak netizen yang pernah menjadi konsumen Bake & Grind juga mengakui kecurigaan yang sama di mana toko roti ini hanya mengemas dan menjual kembali produk dari beberapa merek roti terkenal yang sama sekali tidak mengklaim gluten free, dairy free, egg free, sugar free, dan klaim-klaim sehat lainnya.Â
Beberapa merek yang diduga telah dikemas dan dijual kembali dengan klaim berbeda oleh Bake and Grind antara lain Tous Les Jours, cake dari C&F Bolu Medan, kue sus dari Boens Soes, kue tar dari Fat Meimei Cake, Holland Bakery, cookies dari Mrs. Duck's Cookie Shop, dan lain-lain. Beberapa konsumen pun bercerita kalau mereka pernah punya pengalaman menemukan brand dari toko-toko roti yang asli yang lupa dicopot ataupun lupa dikemas ulang pada saat mereka menerima produk dari Felicia Novena, sang pemilik brand Bake & Grind.Â