Mohon tunggu...
shindi rahayu
shindi rahayu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar seekolah

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Peri Bulan

5 April 2024   21:25 Diperbarui: 5 April 2024   21:35 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"terimakasih kunang- kunang. kalian telah menerangi jalanku!" ucap Nata lega.Ia berjalan dan terus berjalan sambil di temani kunang kunang agar jalanan menjadi terang. Namun,meski sudah cukup jauh berjalan Nata tidak juga sampai kerumahnya dan Nata pun tidak menemukan rumahnya juga.

"kurasa aku tersesat!" gumamnya panik. ternyata kunang- kunang telah mengarahkan nya ke dalam hutan yang sangat gelap tapi berekat adanya kunang kunang jalanan yang tdnya gelap seketika menjadi terang karena adanya cahaya dari kunang kunang.

"Jangan takut Nata, kami akan membawamu kesini, agar wajahmu bisa disembuhkan." ujar seekor kunang kunang yang berbicara kepada Nata.Seketika Nata kaget karena ada yang berbicara padanya 

"Kau, kau bisa bicara?" Nata menatap heran seekor kunang kunang yang paling besar." kami adalah utusan Dewi bulan," jelas kunang kunang itu.

Nata akhirnya sampai di tepian danau. para kunang kunang beterbangan menuju langit. ketika kunang kunang menghilang secara perlahan awan hitam dilangit menyibak.keluarlah sinar bulan purnama yang sangat terang benderang.

"indah sekali!" Nata takjub. keadaan sekitar danau  menjadi sangat amat terang.Nata mengamati bayangan bulan di atas danau.bayangan purnama itu sangat bulat sempurna. tak lama kemudian tepat dari bayangan bulan itu munculah sosok wanita yang memiliki paras sangat cantik.


"ka....kamu siapa ?" tanya Nata kaget

"Akulah Dewi bulan. aku datang untuk menyembuhkan wajahmu," Tutur Dewi bulan kepada Nata." selama ini kamu telah mendapatkan ujian . karena kebaikan hatimu, kamu berhak menerima air kecantikan dariku.usaplah wajahmu dengan air ini!" ucap Dewi bulan sambil memberikan sebotol air.

Dengan tangan bergemetar Nata menerima air pemberian Dewi bulan itu.secara perlahan Dewi bulan masuk kembali ke dalam bayangannya yang berada di permukaan danau.kemudian ia menghilang.Nata langsung bembasuhi wajahnya dengan air pemberian Dewi bulan itu.malam itu Nata tertidur di tepi danau.

Akan tetapi keesokan harinya ia telah berada di kamarnya sendiri.ketika ia sedang bercermin betapa terkejutnya Nata ketika melihat wajahnya kembali cantik hingga Bundanya pun heran dan gembira.

"Bun, Dewi bulan ternyata benar benar ada" ujar Nata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun