Rerintik hujan datang tanpa komando
Mengguyur raga nan merindu
Membasahi relung jiwa nan kesepian
Berharap damai dengan suara gemericikmu
Bersama angin menembus hati nan hampa
Payung rindu... dimana kamu...
Terjebak dalam kubangan air di sudut jalan
Di persimpangan ataukah jalan buntu
Dingin... dingin... dingin...
Menusuk sampai ke tulang rusuk
Rindu dan hujan, mana yang akan berhenti
Jikalau keduanya saling melengkapi
Tatkala hujan, rasa rindu pun datang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!