Sebagai generasi yang tumbuh bersama teknologi, remaja dan pelajar perlu menyadari bahwa mereka bukan korban algoritma, melainkan agen perubahan digital. Dengan kesadaran dan kedisiplinan, media sosial bisa menjadi alat yang memperkaya, bukan menjebak. Jangan biarkan hidup kita dikendalikan oleh layar, karena dunia nyata jauh lebih luas dan bermakna daripada sekadar scrolling yang tak ada ujungnya.
Referensi:
- Universitas Airlangga. (2024, 22 Mei). Kecanduan media sosial termasuk gangguan mental? Simak faktanya!
- Halodoc. (2024). Bukan cuma depresi, ini 5 dampak negatif kecanduan media sosial.
- Putri, T. A., Nova, J. G., Putri, T. A., Puriani, R. A., & Novirson, R. (2025). Tren penelitian dampak kecanduan media sosial bagi remaja. Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikologi, Keperawatan dan Kebidanan, 3(2), 227--232.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI