Waktu demi waktu telah berlalu, tak terasa sudah seharian ia berada di kampus. Kini Lana sedang berada di perpustakan kampusnya, sedang terlarut dengan buku bacaannya. Ia sedang membaca buku yang berjudul The Tell-Tale Heart  karya Edgar Allan Poe.
" hey, kau tidak akan pulang? Ini sudah larut malam. Aku akan menutup perpustakaannya." Ucap petugas perpustakaan kepada Lana. Lana yang tersadar akan waktu pun segera bergegas pergi, tak lupa ia mengucapkan kata maaf kepada petugas perpustakaan tersebut.
   Bodohnya Lana, gara-gara ia begitu terlarut membaca buku, sekarang ia harus pulang semalam ini. Lana memang perempuan yang pemberani,tapi siapa yang tahu jika sesuatu yang jahat akan datang kepadanya.Â
Lana memang tidak naik kendaraan, karena jarak dari kampus ke rumahnya tidak jauh tapi ia memang harus melewati gang yang cukup gelap untuk mendapati jalan kerumahnya yang lebih cepat.Â
Suara-suara aneh mulai terdengar, tidak itu bukan suara aneh, melainkan suara hewan malam yang saling bersautan. Lana tidak mengerti mereka sedang berbicara apa tapi ada sesuatu yang cukup mengganggunya, Â ia merasa ada seseorang yang mengikutinya.
  " hey.. siapa kau?" Ucap lana sambil membalikan badannya, ia cukup terganggu dengan seseorang yang mengikutinya. " Arya?" Ternyata pria itu seseorang yang tadi menabraknya.
"Lana? Kukira siapa, aku cukup heran bagaimana bisa seorang perempuan berani melewati gang yang cukup gelap ini sendirian." Ucap arya
" jadi, kau mengikutiku?" sanksi Lana
" Oh, tidak-tidak aku memang mau pulang dan sepertinya kita satu arah." Ucap Arya menjelaskan.
     Malam itu, Lana dan Arya pulang bersama. Sepanjang perjalanan mereka terus berbincang, entah kenapa Lana merasa nyaman dengan Arya, dia pria yang sangat ramah. Mereka berakhir berbincang ketika Lana sampai di rumahnya, kini ia tahu bahwa Arya adalah tetangganya, tetangga baru lebih tepatnya.
   Baru saja Lana sampai di depan teras rumahnya, terdengar suara gaduh. Dengan panik Lana cepat-cepat masuk ke rumah. Keadaan rumah itu sudah tidak terbentuk lagi, barang barang telah hancur berserakan. Lana sudah terbiasa dengan keadaan ini dan ujung-ujungnya Lana lah yang harus membersihkan. Malam ini, menjadi malam yang menyedihkan lagi bagi Lana.