Mohon tunggu...
Shena Bonita Margo
Shena Bonita Margo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya suka membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Risiko Tekanan Psikologis pada Anak Akibat tuntutan keluarga

24 Mei 2025   15:10 Diperbarui: 24 Mei 2025   15:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika harapan dan tuntutan tidak dikomunikasikan dengan baik, anak merasa terisolasi dan tidak didukung.

  • Pola asuh yang ketat dan otoriter

Pola asuh yang menuntut kesempurnaan dan penuh hukuman meningkatkan tingkat stres dan kecemasan anak.

  • Harapan yang tidak realistis

Ekspektasi yang terlalu tinggi tanpa mempertimbangkan kemampuan dan minat anak menyebabkan tekanan berlebih

Cara Mengurangi Risiko Tekanan Psikologis pada Anak

  • Membangun komunikasi yang sehat dan terbuka

Orang tua perlu menciptakan ruang bagi anak untuk menyampaikan perasaan dan kekhawatiran tanpa takut dihakimi.

  • Memberikan apresiasi dan dukungan positif

Fokus pada usaha dan proses, bukan hanya hasil akhir, agar anak merasa dihargai dan termotivasi.

  • Menyesuaikan tuntutan dengan kemampuan anak

Harapan harus realistis dan disesuaikan dengan minat serta potensi anak agar tidak menimbulkan beban berlebihan.

  • Menghindari pola asuh yang terlalu keras

Pola asuh yang suportif dan penuh kasih sayang lebih efektif dalam mendukung kesehatan mental anak

Tuntutan keluarga yang berlebihan dapat menimbulkan tekanan psikologis serius pada anak, yang berdampak pada kesehatan mental dan perkembangan mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami batas kemampuan anak, membangun komunikasi yang terbuka, serta memberikan dukungan positif dan memberikan anak menentukan apa keinginannya agar anak dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun