Mohon tunggu...
Shaffa HannaA
Shaffa HannaA Mohon Tunggu... Siswi/Pelajar

Hobi saya menulis dan juga m0embaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Air Lebih Mahal dari Emas? Prediksi Masa Depan Sumber Daya Alam

27 Agustus 2025   19:55 Diperbarui: 27 Agustus 2025   19:52 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernahkah kalian menyangka bahwa air yang sering kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari, seperti minum, mandi, dan kebutuhan hidup lainnya, akan lebih mahal dari emas?

 

Air adalah senyawa kimia penting dengan rumus kimia H2O yang sangat vital bagi kehidupan di Bumi. Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi dan merupakan komponen utama dalam tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya.

 

Air juga sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk mencuci piring, mandi, minum, dan lain sebagainya.

 

Namun, di masa depan, air akan mengalami peningkatan harga yang signifikan dan bisa melebihi emas.

 

Kemahalan tersebut disebabkan oleh kelangkaan air di masa depan. Walaupun 70% permukaan bumi ditutupi oleh air, hanya 2,5% yang merupakan air tawar atau air yang bisa kita gunakan.

 

Perbedaan Nilai Emas dan Air

 

Emas bernilai karena kelangkaannya dan sebagai penyimpan kekayaan, sedangkan air bernilai karena tanpa air kita tidak bisa bertahan lebih dari 3 hari.

 

Menurut laporan PBB, krisis air akan terjadi sekitar tahun 2050, di mana hampir 5 miliar orang akan mengalami kekurangan air bersih.

 

Begitu pula banyak dampak yang akan terjadi jika kita mengalami kekurangan air bersih.

 

Berikut beberapa dampak sosial yang mungkin terjadi:

 

1. Pertanian akan terganggu (produksi pangan akan menurun).

2. Konflik perebutan sumber daya air antar wilayah bisa terjadi.

3. Gangguan kesehatan.

4. Lingkungan akan tercemari.

5. Dapat mengganggu produk industri.

 

Maka dari itu, perlu sekali penanganan dan pencegahan yang tepat untuk menghindari hal-hal tersebut.

 

Berikut adalah cara pencegahan yang dapat kita lakukan:

 

1. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat:Perlu sekali kesadaran masyarakat untuk mengatasi hal seperti ini dengan berkampanye di setiap desa, untuk menghemat air, dan menyadari dampak kekurangan air.

2. Penghematan Air Rumah Tangga:Perbaiki kebocoran di dalam rumah seperti pipa dan keran, agar menghindari pemborosan air.

3. Membuat Biopori di Lingkungan Sekitar Rumah:Ini bertujuan untuk peningkatan penyerapan air ke dalam tanah.

 

Adapun kebijakan pemerintah yang harus dilakukan agar tidak terjadinya kekurangan air di masa depan, yaitu:

 

- Regulasi Penyerapan Air: Membuat dan menerapkan regulasi yang ketat tentang penghematan air. Juga pentingnya pengawasan dan penegakan hukum bagi penggunaan air.

Kesimpulannya : Adalah air mungkin terlihat sederhana, namun nilainya jauh melampui emas. Jika emas hanya melambangkan kekayaaan tapi air adalah kunci kehidupan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun