Rin berdiri dan membawa botol ikan itu ke kran.
"Aku sudah mengganti airnya dua hari yang lalu" ucap Asyi sambil duduk dan mengetuk-ngetuk botol ikannya.
"Mungkin ikannya ingin diganti airnya tiap hari."
"Emmm..."
Asyi berdiri dan duduk lagi sambil memutar matanya, bertanya-tanya kenapa ikan mereka tak bertambah besar. Ia pun berdiri dan mengambil serok dan menyandarkannya di dinding. dan meninggalkan ikan-ikannya.
Saat Asyi berjalan matanya tertarik melihat pintu basemen yang sedikit terbuka. "kreeeek... kreek..."
Tapi hari semakin petang, Ia sadar bahwa ia tak kan berani berlama-lama berada di basemen saat petang. Akhirnya Asyi memutuskan untuk menutup pintu basemen rapat-rapat lalu pergi mandi.
Keesokan harinya, saat Asyi sedang mencari-cari salah satu sandalnya di teras rumah. Tiba-tiba ada pak Pos menghampirinya; sambil menyodorkan paket.
"Dek, ada paket untuk Ibu Kasti. Benar ini alamat Ibu Kasti?"
"Nenek Tik?" Tanya Asyi sambil memiringkan kepalanya.
"Iya, pak. Nenek Kasti itu nenek Tik; nenek utinya Asyi." imbuh Asyi meyakinkan pak Pos.