Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjaga Malam

27 Juni 2016   18:32 Diperbarui: 27 Juni 2016   18:42 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: buenas noches con luna


Malam ini aku tak pernah menjadi lelaki

karena  delusi  yang  melaknati  jendela lubuk ku

kesumah yang baru saja selinap melintasi

kelaki – lakianku mempersinggah  kesabaranku

Telunjuknya menuding ambang batas amarah ku

sesaat saja mata ini membelalak , mengamuk rasa

sehingga kepalan yang terkepal  tinggal genggaman

gerigi menggemeretak  ku taring  menyisakan  katup


ku usap dada, dengan  mendada luapnya air keemosian

menggoncangkan sendi – sendi nafasku dengan menghela – hela hosa*

nyaris  malam ini tak hampir memukul langit  gulita

ketika  sang penjaga malam menyapa ; “ jangan gelap matamu!”

@rskp, 27062016…          jkt

* = ngos - ngosan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun