"Sehat badan, Ah--- tapi pikiranku ini."
"Kabar tak enak pun."
"Aku yang tak enak, saudara," di iringi tawa Sudir. "bagaimana ya?."
"Mau apa?---pinjam uang?."
"Syukur kau mengerti, saudara."
"Tak aneh lah," Mereka tertawa.Â
Sudir di minat datang ke rumah saudaranya itu.
"Ada aku uang. Tapi tak banyak---cukuplah kiranya untukmu," ucap saudara Sudir saat itu.
"Aduh, tak enak aku," Ucap Sudir. "Bagaimana menggantinya?."
"Kita ini saudara, Sudir. Ganti saja kapan pun kau punya."
Mereka berpamitan, Sudir yang gembira di buat ingin pergi ke toko lipstik, membeli lipstik keinginan istrinya itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!