Mohon tunggu...
Selfanny Meilania
Selfanny Meilania Mohon Tunggu... Pelajar - Siswi SMA Plus Ar-Rahmat

Saya merupakan siswi SMA Plus Ar-Rahmat Cileunyi yang juga merupakan seseorang yang hobi menulis. Maka, beberapa artikel adalah tugas sekolah, beberapa yang lain adalah tugas manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membisukan Puisi 'Lelaki Tanpa Mata'

7 Oktober 2024   13:36 Diperbarui: 4 Maret 2025   10:11 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kian lama.. Kian banyak daun-daun yang meninggalkan rantingnya
Tapi saat itulah angin kembali mengencangkan aksinya
Kian lama.. Kian muncul keriput di tubuhku
Tapi saat itulah Mas bilang "aku tak pernah melihat daun sehijau ini"

Menurut ilmu, daun-daun hijau itu akan melahirkan buah yang lezat
Tapi siapalah yang akan memetik buah itu, kalau bunganya saja tidak tumbuh
Aku bilang padamu Mas "carilah bunga yang bisa melahirkan buah itu"
Tapi Mas membantah, "tugasku cukup merawat bunga. Bukan membuat buah"

Sekali saja.. Mas menggunakan kegemilangan matanya yang jernih
Mungkin Mas sudah melihat ribuan bunga dengan pucuknya yang meranum malu
Tapi dikau berkata lain Mas.. Segumpal kata yang berhasil menyapu linangan cemburu
"Kegemilangan itu kelak bernama nafsu. Sedangkan kejernihan itu terbebas dari belalai nafsu"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun