Saya percaya, pendidikan terbaik bukan hanya tentang angka di rapor, tetapi tentang bagaimana anak-anak kita tumbuh jadi pribadi tangguh di era yang penuh ketidakpastian. Keyakinan itu terasa nyata ketika saya mengikuti acara Kemendikdasmen bersama Kompasiana di BBPMP Jawa Timur.
Suasana Jumat, 12 September 2025 sore itu hangat di ruang pertemuan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur dipenuhi sekitar 100 peserta hadir langsung, plus peserta daring yang mengikuti via siaran online. Acara yang diselenggarakan bersama Kemendikdasmen dan Kompasiana ini dimulai tepat jam 14.00 dengan nuansa kebersamaan dari lagu kebangsaan hingga foto bersama penutup. Ini bagian dari cerita dan catatan pengalaman kronologis, ringan dibaca, tapi tetap informatif untuk pembaca yang ingin memahami bagaimana visi "Pendidikan Bermutu untuk Semua" diterjemahkan ke program nyata di lapangan.
Indonesia Raya dan Sambutan Penyemangat
Acara dibuka khidmat dengan menyanyikan Indonesia Raya. Setelah itu Dr. Praptono, M.Ed., Kepala BBPMP Provinsi Jawa Timur, memberi sambutan. Ia menegaskan peran BBPMP sebagai pendamping pemerintah daerah membantu menyelaraskan kebijakan tingkat pusat (Menteri) agar visi pendidikan berkualitas untuk semua bisa terwujud di setiap kabupaten/kota. Nada sambutannya optimis: kualitas bisa ditingkatkan kalau ada sinergi antara pusat, daerah, guru, dan masyarakat.
Selanjutnya Anang Ristanto, Kepala Biro Komunikasi dan Humas Kemendikdasmen, memberi sambutan singkat dan dukungan pada kegiatan ini. Inti pesannya komunikasi yang baik diperlukan agar setiap program pendidikan sampai ke guru, orang tua, dan anak didik bukan sekadar kebijakan di atas kertas.
Energi dari Musik sebagai Bahasa Pembelajaran
Sesi hiburan menghadirkan Diaz Zain peserta yang tercatat sebagai top 5 pada FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) 2024 Â membawakan lagu-lagu daerah seperti Manuk Dadali dan Gemu Fa Mire. Penampilan Diaz menjadi jembatan musik tradisi bertemu suasana modern. Ia mengajak hadirin menyanyi dan menari bersama sehingga energi ruangan melejit dan suasana menjadi lebih cair.Â
Menyiapkan Anak Indonesia dengan Intervensi Pendidikan Sehari-hari
Sesi berikutnya adalah arahan dari Anang Ma'ruf, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media (jabatan sejak 2024). Penyampaian beliau lugas dan bertutur, didukung slide visual yang menarik. Hal-hal penting yang beliau paparkan antara lain:
Program Revitalisasi Sekolah disebut oleh beliau sekitar 18 ribuan sekolah yang menjadi sasaran revitalisasi data data sekitar 1 jutaan yang perlu sentuhan program ini. Namun ini baru mulai ikhtiar awal untuk perbaikan negeri
Kelas Ceria adalah  upaya menciptakan suasana belajar yang ramah anak, membuat proses belajar lebih menyenangkan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!