Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Para Pendosa

22 Maret 2024   07:53 Diperbarui: 22 Maret 2024   08:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik tirai dosa-dosa tersembunyi,
Kisah para pendosa pun terurai,
Dalam sunyi malam, di gelap hati,
Mereka meratap dalam perjuangan tak terungkap.

Dosa-dosa itu, seperti bayang hitam,
Melangkah rapat, menghampiri diri,
Tapi di balik kegelapan itu,
Ada cahaya harapan yang tak pernah padam.

Ada yang terjebak dalam godaan harta,
Menyeret jiwa ke lautan nafsu yang tak terduga,
Ada yang terlena dalam cinta yang terlarang,
Menghirup racun manis yang tak terbayangkan.

Namun, di antara cerita kelam itu,
Ada titik terang yang mengemuka,
Mereka yang terjatuh, bangkit kembali,
Menghadap Tuhan dengan hati yang tulus.

Mereka belajar dari kesalahan,
Merangkai kembali potongan-potongan hati yang pecah,
Mereka berjalan menuju cahaya kebenaran,
Menyucikan diri dalam keikhlasan yang tak tergoyahkan.

Baca juga: Bayangan Lebaran

Kisah para pendosa, bukanlah akhir,
Tapi awal dari perjalanan penebusan diri,
Mereka berdiri, dengan langkah yang mantap,
Menuju ampunan yang tak ternilai harganya.

Di setiap dosa, ada pelajaran yang berharga,
Di setiap penyesalan, ada kesempatan untuk bertobat,
Kisah para pendosa mengajarkan kita,
Bahwa di balik gelap, ada cahaya yang menyinari.

Baca juga: Malaikat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun