Mohon tunggu...
sayidjumianto
sayidjumianto Mohon Tunggu... Guru yang kembali menulis

Guru yang kembali menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hati Menjadi Abu

14 Maret 2025   21:44 Diperbarui: 14 Maret 2025   21:44 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati Menjadi Abu

Waktu menjadi nyata sepertinya ini sebuah peringatan buatku tentang makna cintaMu padaku di sepuluh hari pertama bulan ramadhan.

Siangnya panas, Lemas, dahaga dan lapar terasa sekali  di hari-hari ini sementara dingin dan derasnya hujan menjadi tantangan malam tarawihnya. 

Apakah ini disyukuri tentang makna nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan benar-benar merasuk di dadaku kali ini. 

Baca juga: Bapak & Aku

"kerja keraslah namun ingat kesehatanmu mas"  kata Fani istriku mengingatkanku.

"lebaran masih dua minggu lagi " jawabku singkat.

"ya aku tak ingin semua ini buatmu sakit nanti" keluhnya lagi padaku.

Win aku ingin buktikan siapa yang bisa bekerja keras itu yang dihargai keluargamu.

Aku di tengah bulan puasa ini ingin tunjukkan kepada keluargamu siapa yang bisa mandiri.

Baca juga: Berteduh

"aku tahu mas hidup ini harus memilih yang terbaik buat kita namun aku harus bagaimana harus melepaskan pekerjaan ini mas?"

"silahkan keputusan yang terbaik bagimu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun