Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan yang Tak Usai

19 Maret 2021   22:31 Diperbarui: 20 Maret 2021   21:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi - Clarke Quay 2018

Gerimis hujan merinai sejak pagi, membasahi teras depan.. 

Tirai yang kadang menebal kemudian mendadak menipis .

Air hujan tidak pernah punya duga dan prasangka..

meredam panas, menyejukkan udara..

Memberikan segenap yang ada padanya dengan sepenuh hati untuk kehidupan dan bumi.. 

Tanpa tanya..

Tanpa syarat..

Kubiarkan jendela berembun dipenuhi titik hujan yang mampir..

Mengalihkan pikirku pada banyak hal yang sering meronta untuk dipahami walau sering kuabaikan..

Di jalan orang berpayung sambil jalan tergesa menuju tempat berlindung..

Burung Gelatik berpasangan berteduh di pojok beranda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun