Mohon tunggu...
Savana Raniola
Savana Raniola Mohon Tunggu... -

sekedar menikmati, tanpa harus menghakimi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sekaten adalah Tren

27 November 2018   10:06 Diperbarui: 27 November 2018   10:23 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Malam Sekaten (Sumber: StarJogja.com)

Yogyakarta merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan wisata favorit di Indonesia. Hal tersebut tidak lepas dari sejarah panjang Yogyakarta sebagai bagian dari Negara Indonesia. Yogyakarta menjadi salah satu penyandang gelar Daerah Istimewa, tentu karena warisan budaya yang terdapat didalamnya. 

Warisan budaya leluhur yang terus dijaga bersama, terutama oleh Kasultanan Mataram Islam Yogyakarta Hadiningrat. Dibawah kepemimpinan Sultan Hamengkeubuwono X, usaha pelestarian budaya terus dilakukan.

 Tujuanya agar terjaganya kearifan local sebagai sebuah daya tarik wisata dan pedoman kehidupan. Aian Salah satu tradisi yang bertahan hingga saat ini di Yogyakarta adalah penyelengaraan Sekaten.

Sekaten merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang dirayakan sebagai tanda memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Tentu saja yang menjadi inisiator adalah orang-orang dari Keraton. 

Sekaten merupakan sebuah rangkaian acara sakral, meliputi beberapa ritual wajib, seperti mengeluarkan gamelan pusaka Keraton, memainkan gamelan, memasukan gamelan ke Keraton, pengajian di masjid Agung, dan ditutup dengan Garabeg. 

Ketika seluruh ritual dilaksanakan, masyarakat akan dimanjakan dengan hiburan rakyat berupa pasar malam. Pelaksaan pasar malam inilah yang seakan menjadi daya tarik wisata ikonik dari perayaan Sekaten.

Pasar malam Sekaten merupakan hiburan yang sudah bertahan sejak pertama kali diadakan. Sebuah hiburan yang tak lekang oleh zaman dan malah terus dinantikan pelaksanaanya.

 Pasar malam ini dapat bertransformasi menjadi hiburan bagi segala kelompok usia masyarakat. Keberhasilan tersebut membuat Sekaten menjadi sebuah tren, khususnya bagi kalangan remaja.

  Arus semakin kuat dengan keberadaan media sosial yang menjadi alasan seseorang menancapkan eksistensinya. Selain itu konten hiburan dalam pasar malam Sekaten juga sangat variatif. 

Khusus untuk wahana terdapat kora-kora, bianglala, komedi putar, bombom car, ombak banyu, rumah hantu, dan tong setan. 

Pengunjung pasar malam juga akan disuguhi wisata belanja khas Sekaten, yaitu awul-awul. Istilah awul-awul digunakan oleh masyarakat Yogyakarta untuk menamai kegiatan berbelanja pakaian bekas impor. 

Pengunjung awul-awul biasanya membutuhkan waktu panjang dan keberuntungan untuk mendapatkan barang layak pakai brand ternama luar negeri. 

Pengunjung pasar malam Sekaten juga bisa menikmati banyak jajanan yang tentunya menggiurkan, diantaranya adalah bolang-baling, cakwe, tahu petis, martabak, terang bulan, sosis bakar, bakso, ceker pedas, dan stand minuman yang beragam. 

Segala sajian yang diberikan pasar malam Sekaten adalah sebuah hiburan yang dinikmati oleh berbagai golongnan, baik tua maupun muda, dan juga kaya raya atau biasa saja. Sekaten telah berubah menjadi sebuah tren.

Tren yang sudah berhasil dibentuk oleh keberadaan Sekaten harus dijaga keberlangsunganya. Perlu peran serta banyak elemen dalam, terutama adalah pemerintah. 

Pemerintah harus berperan aktif untuk mengawasi gerak rodak Sekaten sehingga terus bisa dipertahankan. Pemerintah tidak dapat bergerak sendiri karena sistem yang membentuk peran dari lembaga legislatif sama pentingnya. 

Dalam konteks ini adalah Dewan Perwakilan Daerah atau DPD. Institusi yang mewakili isu local untuk menjadi pembahasan tingkat nasional. Masyarakat memiliki tanggung jawab untuk dapat memastikan peran DPD dapat diampu oleh orang yang tepat. Orang yang paham betul mengenai tata kelola sumber daya daerah. 

Dari sekian banyak calon terdapat nama Bambang Soepijanto. Beliau merupakan mantan staf khusus Menteri PAN dan RB bidang hubungan kelembagaan. Bambang Soepijanto menjadi sosok yang getol memperjuangkan pertahanan dan perawatan kebudayaan Yogyakarta sebagai World Heritage. 

Tidak hanya  itu, namun beliau juga dikenal dalam perjuangan untuk mewujudkan Provinsi DIY sebagai tujuan wisata edukasi Domestik dan Internasional.

 Alasan-alasan yang sudah disebutkan menjadi sebuah penguat bahwa nama Bambang Soepijanto layak diperhitungkan dalam pemilihan umum anggota DPD RI tahun 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun