Melihat bapak penjual tersebut, hatiku antara ikut semangat dengan perjuangannya atau malah hati ini sedih karena dengan usia yang bisa dikatakan seperti kakek-kakek masih keliling dengan sepeda motor untuk berjualan.
Memang ada beberapa lansia yang ingin tetap aktif di usia senja karena sudah terbiasa dengan kesibukan saat ia masih muda. Ada yang tetap bekerja karena tuntutan biaya hidup yang tidak murah, meskipun ada anak yang membantu namun tetap bekerja agar dapur tetap mengebul.
Tidak menghakimi terlalu dini jika orang tua yang sudah lanjut usia tetap bekerja, karena selalu ada alasan di balik cerita hidup yang ia pilih. Sebagai "penonton" cukuplah membantu dengan membeli dagangannya bila mampu, tidak perlu menatap dengan kasihan atau menyindir dengan kata-kata yang menyakitkan.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara berkembang seperti Indonesia, tetapi juga di banyak belahan dunia. Â Selain karena kebutuhan yang mendesak dan kebiasaan aktif ketika muda. Usia produktif di dunia kerja semakin muda, sehingga orang tua yang merasa masih bisa berkontribusi dalam perusahaan, mau tidak mau harus pensiun, sehingga tetap produktif di usia senja karena ia masih memiliki kontribusi pada masyarakat.
Namun perlu diketahui jika ada keterbatasan kerja saat usia senja, seperti fisik yang mudah lelah, beban mental yang lebih berat, hingga kejadian tak terduga di lapangan, misalnya tidak memiliki asuransi jiwa atau kesehatan.
Semasa kita hidup akan selalu ada pilihan di setiap perjalanannya, orang lain tidak pernah tahu atau bahkan tidak mau tahu bagaimana kamu berjuang untuk tujuan yang ingin kamu capai. Terpenting kamu semaksimal mungkin dalam berjuang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI