Mohon tunggu...
santy121231128
santy121231128 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya hobi dalam aktivitas fisik seperti renang dan lari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskursus Pajak Tangguhan / Deferred Tax

16 Juni 2025   10:13 Diperbarui: 16 Juni 2025   10:13 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Mardiasmo (2018), pajak tangguhan adalah akibat dari perbedaan perlakuan antara akuntansi komersial dan perpajakan atas transaksi yang sama, yang akan dikoreksi atau dipulihkan di periode mendatang. Sementara itu, Munawir (2007) menyatakan bahwa pajak tangguhan merupakan penyesuaian akuntansi yang dilakukan untuk menyelaraskan beban pajak menurut akuntansi dengan jumlah pajak yang benar-benar terutang menurut ketentuan perpajakan.

Adanya pajak tangguhan mengharuskan entitas untuk memperhitungkan efek jangka panjang dari setiap transaksi keuangan yang memiliki konsekuensi pajak. Hal ini tidak hanya penting untuk tujuan pelaporan keuangan, tetapi juga sebagai alat manajemen pajak yang strategis. Dengan demikian, pemahaman mendalam terhadap pajak tangguhan sangat diperlukan oleh akuntan, auditor, dan pengambil keputusan agar dapat menyusun laporan keuangan yang relevan, andal, serta sesuai dengan prinsip akuntansi dan ketentuan perpajakan yang berlaku.



Penyebab Utama Pajak Tangguhan :

(PPT Undira)
(PPT Undira)

Pajak tangguhan dalam praktik akuntansi timbul karena adanya perbedaan perlakuan antara laporan keuangan yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi keuangan dan laporan pajak yang disusun berdasarkan peraturan perpajakan. Perbedaan ini secara umum disebut sebagai perbedaan waktu pengakuan atas pendapatan dan beban, yang menyebabkan munculnya pajak yang ditangguhkan pengakuan atau pembayarannya ke periode berikutnya.

Dalam konteks ini, terdapat dua jenis perbedaan yang harus dipahami, yaitu perbedaan temporer (temporary differences) dan perbedaan permanen (permanent differences). Keduanya memiliki dampak yang berbeda terhadap timbulnya pajak tangguhan.

1. Perbedaan Temporer (Temporary Differences)

Perbedaan temporer merupakan perbedaan antara nilai tercatat aset atau liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya yang akan hilang atau terpulihkan di masa depan. Artinya, perbedaan ini hanya bersifat sementara dan akan dikompensasikan dalam satu atau beberapa periode akuntansi mendatang.

Contoh perbedaan temporer meliputi:

  • Depresiasi Aset Tetap
    Misalnya, perusahaan menggunakan metode depresiasi garis lurus dalam laporan keuangan komersial, namun menggunakan metode saldo menurun dalam laporan pajak. Hal ini menyebabkan beban depresiasi yang diakui tiap tahun menjadi berbeda, sehingga laba menurut pajak dan akuntansi tidak sama. Selisih ini akan menurun dan hilang di masa depan ketika aset sepenuhnya disusutkan.

  • Penyisihan Piutang Tak Tertagih
    Dalam akuntansi komersial, beban penyisihan piutang dapat diakui saat ada bukti objektif bahwa piutang tidak tertagih. Namun dalam perpajakan, pengakuan beban ini hanya diperbolehkan sesuai syarat tertentu dan biasanya terjadi di periode yang berbeda. Perbedaan ini akan terbalik ketika piutang benar-benar dihapuskan dan diakui secara pajak.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun