Efektivitas Susu PHP dalam Pencegahan Alergi: Perlukah Digunakan Jika Bukan Alergi Susu Sapi? KESALAHAN SERING TERJADI DIVONIS ALERGI SUSU SAPI DIREKOMENDASIKAN GUNAKAN SUSU PHP. Kalau Susu PHP Bisa Digunakan tanpa keluhan maka susu sapi biasanya juga tidak alergi, karena Susu PHP 90% sama dengan susu formula biasa, Susu PHP hanya diindakasikan untuk Pencegahan Bukan Karena Alergi Susu Sapi, Bila dirasakan mahal bisa diganti dengan susu formula biasa bukan susu formula khusus karena bukan alergi susu sapi. American Academy of Pediatrics dan berbagai badan kesehatan lainnya tidak merekomendasikan bahkan menyatakan bahwa penggunaan susu PHP tidak terbukti efektif mencegah alergi
Susu formula dengan protein terhidrolisis parsial (Partially Hydrolyzed Formula/PHP) sering direkomendasikan sebagai alternatif untuk mencegah alergi makanan, terutama pada bayi dengan risiko alergi susu sapi. Meskipun secara teori susu PHP memiliki protein yang lebih mudah dicerna dan dianggap kurang memicu respon imun, sebagian besar komposisinya (sekitar 90%) tetap menyerupai susu sapi biasa. Berbagai studi, termasuk uji klinis besar seperti GINI dan MACS, menunjukkan hasil yang tidak konsisten mengenai manfaat PHP dalam mencegah alergi atau penyakit atopik. Beberapa penelitian hanya menemukan manfaat pada kelompok terbatas dan dalam kondisi khusus, serta hasil yang signifikan sering kali hanya terlihat dalam analisis per-protokol, bukan pada analisis intention-to-treat yang lebih kuat secara metodologi. Sementara itu, harga susu PHP tergolong tinggi, sehingga penggunaannya tanpa diagnosis pasti dapat menjadi beban finansial yang tidak perlu bagi keluarga. Oleh karena itu, penting untuk melakukan diagnosis yang tepat melalui prosedur seperti oral food challenge (OFC) sebelum memutuskan penggunaan susu PHP. Dalam banyak kasus, apabila tidak ditemukan alergi susu sapi, susu formula biasa atau ASI tetap menjadi pilihan yang lebih efektif dan efisien.Â
Susu Partially Hydrolyzed Protein (PHP) sering dianggap sebagai alternatif aman untuk bayi yang dicurigai memiliki risiko alergi makanan, terutama alergi susu sapi. Susu ini dipasarkan dengan klaim mampu mengurangi risiko alergi karena kandungan proteinnya yang telah dipecah sebagian, sehingga lebih mudah dicerna oleh sistem imun bayi. Namun, secara komposisi, sekitar 90% kandungan susu PHP masih serupa dengan susu sapi biasa. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah manfaat susu PHP benar-benar signifikan, terutama jika bayi tidak memiliki alergi susu sapi?
Di sisi lain, penggunaan susu PHP memiliki konsekuensi dari segi biaya karena harganya jauh lebih mahal dibandingkan susu formula biasa. Padahal, manfaat utamanya diragukan jika belum ada diagnosis pasti terkait alergi. Oleh karena itu, penting untuk menilai apakah penggunaan susu PHP benar-benar diperlukan, atau justru lebih bijak menggunakan susu formula biasa setelah memastikan kondisi bayi melalui prosedur medis yang tepat, seperti oral food challenge.
Indikasi dan Manfaat Susu PHP
Susu PHP mengandung protein susu sapi yang telah dipecah menjadi fragmen-fragmen kecil dengan tujuan agar tidak dikenali oleh sistem imun sebagai alergen. Meskipun terdengar menjanjikan, kenyataannya sekitar 90% struktur protein dalam susu PHP tetap menyerupai susu sapi biasa, sehingga tidak sepenuhnya bebas dari potensi alergi. Dalam beberapa penelitian, efektivitas susu PHP dalam mencegah alergi makanan masih belum cukup kuat dan konsisten untuk dijadikan acuan utama dalam pengambilan keputusan klinis.
American Academy of Pediatrics dan berbagai badan kesehatan lainnya bahkan menyatakan bahwa penggunaan susu PHP tidak terbukti efektif mencegah alergi pada anak-anak dengan risiko alergi biasa (tanpa riwayat kuat keluarga). Terlebih lagi, jika diagnosis alergi belum ditegakkan, penggunaan susu ini dapat menimbulkan beban biaya yang tidak proporsional bagi keluarga, tanpa memberikan manfaat yang jelas.
Dasar Ilmiah dan Mekanisme
Susu PHP mengandung protein susu sapi yang dipecah sebagian, sehingga fragmen proteinnya lebih kecil dan kurang dikenali sistem imun. Selain itu, studi pre-klinis menunjukkan efek perlindungan non-spesifik, seperti peningkatan fungsi penghalang kulit (skin barrier), yang bisa menurunkan risiko dermatitis atopik (AD). Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada tingkat hidrolisis dan kualitas formula, karena satu formula PHP bisa sangat berbeda dengan lainnya all-imm.com.Meta-analisis dan Ulasan Sistematik
Meta-analisis awal terhadap pHF (partially hydrolyzed formula) menunjukkan penurunan insiden alergi penyakit atopik pada periode 3-36 bulan dibandingkan susu sapi biasa (CMF), dengan RR sekitar 0,62-0.71 BioMed Central. Namun, banyak uji klinis besar (misalnya GINI dan MACS) yang menggunakan analisis intention-to-treat (ITT) tidak menemukan manfaat signifikan secara konsistenÂHasil Studi RCT Besar
Studi acak besar seperti GINI dan MACS menunjukkan bahwa saat semua data ITT dianalisis, tidak terdapat perbedaan nyata antara susu PHP dan susu CMF dalam mencegah eczema, asma, maupun alergi atopik hingga usia 7 tahun. Beberapa hasil yang mendukung penggunaan PHP hanya muncul dalam analisis per-protokol  yang cenderung bias, bukan pada analisis ITT yang lebih dapat diandalkan.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!