Mohon tunggu...
SAMSUTO
SAMSUTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Menulis menjadikan diri kita hidup "abadi", menulis membuat ide terus berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pagi

10 Agustus 2022   08:27 Diperbarui: 10 Agustus 2022   08:30 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan langit memberi nilainya

Cangkul-cangkul merengkuh tanah

Linggis mencabik malas

Benih bertaburan

Menempati liang yang menghidupi

Memulai rangkaian takdir-Nya

Dengan akar yang merabati bumi

Dengan pucuk dengan semi harap

Apakah kau masih membekukan diri dengan Khayal?

Berjalanlah....

Biarkan kamimu lentur

Belajar pijak demi pihak

Kemudian bergegaslah

Karena petang pasti datang

Tanpa berkompromi denganmu

Salamtabik Menteng 100822

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun