Mohon tunggu...
Saifullah
Saifullah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

"Saat ini, saya merayakan peran baru sebagai seorang ayah, penuh semangat untuk tumbuh menjadi sosok yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menginspirasi dengan nilai-nilai positif yang saya anut."

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Sederhana Menjadi Seorang Ayah

27 Desember 2023   23:30 Diperbarui: 27 Desember 2023   23:34 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berperan sebagai seorang ayah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, kesibukan dan aktivitas sehari-hari menjadi salah satu faktor kurangnya kualitas hubungan dengan anak, tak jarang ketika kita sedang asyik dengan pekerjaan di ruang kerja anak-anak kita seakan-akan menunggu waktu yang tepat untuk membuat kesal ayahnya.

Terkadang mereka juga seakan menunggu kita untuk berhenti bekerja dan mengajak mereka bermain di ruang keluarga, tentu saja mereka sudah bertanya terlebih dahulu kepada kita, meskipun hanya untuk melihat apakah kita bisa meluangkan waktu untuk mereka.

Pertanyaan yang mereka ajukan mungkin terdengar sederhana, seperti "Ayah... kapan ayah bisa main bola sama aku...?" demi menyenangkan hati anak, kita pun melontarkan jawaban yang bisa lolos dari gangguan mereka. "Tunggu sebentar... biarkan ayah mengerjakan pekerjaan ini sampai selesai".

Pada saat kita sudah selesai, kita sudah lupa dengan janji kita kepada mereka, hal ini mungkin wajar bagi kita tapi tidak bagi anak-anak kita. Ada 2 hal yang perlu kita pahami ketika kita membuat janji kepada anak-anak kita.

1. Jangan membuat peraturan yang tidak bisa atau tidak akan Anda terapkan.

2. Tepati janji-janji Anda.

Kedua hal ini penting agar anak-anak kita tahu bahwa kita bersungguh-sungguh dengan apa yang kita katakan. Hal ini akan membangun rasa saling percaya dan menghormati yang dapat membuat hubungan ayah dan anak menjadi lebih baik.

Namun jika kita tidak menepati janji, dan membuat mereka menunggu dan berubah-ubah, anak-anak kita akan menjadi skeptis ketika kita membuat janji lain kepada mereka.

Cobalah untuk memberi perhatian penuh pada komitmen yang kita buat untuk mereka, dan pastikan kita melakukan apa yang kita katakan akan kita lakukan, atau jelaskan dengan hati-hati mengapa kita tidak bisa melakukannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun