Mohon tunggu...
Saiful Furkon
Saiful Furkon Mohon Tunggu... -

Aku Cinta Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

True Story: Keyakinan yang Memisahkan Kita

20 Januari 2011   08:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:22 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah pulang kerja, aku berencana mau bertemu dengan Astri. Selain untuk membicarakan soal pernikahan yang sudah mendekati waktunya, aku juga kangen melihat wanita berparas cantik yang membuat aku cinta setengah mati.

Tepat pukul lima sore, aku sudah menunggu didepan bank ia bekerja. Setelah hampir lima menit aku menunggu, akhirnya ia keluar juga. Aku tak melihat senyuman yang mengembang dari bibirnya. Ia nampak datar saja melihatku.

"Yang, lama bener?" tanyaku

"Tadi ada masalah saja,Yon"

"Yaudah, nyari tempat makan yuk" ajaku

Astri hanya tersenyum tandanya mengiyakan. Didalam mobil, aku tak mendengar obrolan dari Astri. Ia hanya diam, dan sesekali menatapku. Ada kecurigaan yang mendasar dalam benaku, namun aku buru-buru membuangnya. Aku tak mau berprasangka dengannya.


"Kamu sudah undang teman-temanmu?" tanyaku

"Hhhh...." Astri nampak terbata-bata "Aku belum sempat sayang, paling nanti hari minggu" jawabnya, kulihat tatapan nanar dari wajahnya

Suasana hening. Aku diam. Apa mungkin ini efek dari tanggal perkawinan yang semakin mendekat. Sehingga membuat Astri sedikit berubah.

"Aku sayang kamu, Tri" ujarku mencairkan suasana

Tak ada jawaban dari bibir manis itu, dalam hati aku sedikit kecewa. Sebenarnya ada apa dengan gadis ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun