Mohon tunggu...
Atika Hayati
Atika Hayati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pejuang pena

Tak ada yang mustahil jika Allah telah berkehendak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Turun Hujan

10 November 2022   10:41 Diperbarui: 10 November 2022   10:48 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Coba deh Lala perhatikan rumput tersebut, bukankah minggu lalu Lala membantu Bunda mencabutinya, tapi sekarang sudah tumbuh dengan subur kembali," kata Bunda sambil menunjuk rumput yang ada dihalaman.

Lala mencoba mengingat saat dia membantu Bundanya, dia tak menyangka rumput yang seminngu lalu dibersihkan sudah tumbuh dengan subur.

 "Apa karena hujan ya Bun? Rumputnya jadi subur," tanya Lala.

"MashaAlla benar sekali La, hujan membantu tanaman agar cepat tumbuh dan berbuah serta membantu para petani," lanjut Bunda.

"Wah dari hasil pertanian tersebut kita bisa menikmati segala jenis sayuran dan buah-buahan kan Bun," lanjut Lala.

"MashaAllah anak Bunda pintar sekali, semua yang telah Allah ciptakan tak ada yang sia-sia untuk mahluknya, terutama manusia," jelas Bunda sambil membelai rambut Lala dengan lembut.

Kemudian Bundapun menjelaskan asal mula terjadinya siklus hujan kepada Lala. Dimulai dengan proses penguapan air dipermukaan bumi oleh panas matahari, kemudian menjadi uap dan berubah menjadi awan, hingga akhirnya menjadi titik-titik air hujan karena proses pengembunan.

Bunda juga menjelaskan air hujan tersebut diserap oleh tanaman untuk pertumbuhan sehingga manusia dapat menikmatinnya berupa buah dan sayuran. Ini semua sudah dipersiapkan oleh Allah, serta disampaikan dalam Al-Quran surat Qaaf ayat 9 yang artinnya: Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen.

            "Wah hebat ya Bun Allah itu." Kata Lala kagum.

            "Ucapkan MashaAllah La, ketika kita kagum dengan ciptaan Allah" lanjut Bunda

            "Hehe, ia Bun MashaAllah. Oya Bun tapi kenapa Allah juga turunkan musibah seperti banjir?" tanya Lala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun