Mohon tunggu...
Saeran Samsidi
Saeran Samsidi Mohon Tunggu... Guru - Selamat Datang di Profil Saya

Minat dengan karya tulis seperi Puisi, Cerpen, dan karya fiksi lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Barongsai

5 Februari 2019   16:32 Diperbarui: 5 Februari 2019   16:51 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jidhur, tambur, cana dan kencreng

bergemuruh sebentar lagi si naga liong kan datang

Para muda-mudi seragam merah menyala peragakan wushu

 lampion-lampion mengayun-ayun terasa sedu

kata ayah ibuku dulu kala ia kecil seumurku

tak pernah ia melihat acara ini, barongsai manari liong menyerbu

tak mendengar bunyi cana mencempreng jidur bergenderang

kala itu perayaan Imlek dilarang

engkong mengisahkan, di jaman  besi digigit kuda

tempo doeloe  encim dan amoy menor bersuka ria

engkong dan emak yang misih pacaran bertemu di pesta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun