Mohon tunggu...
saepul permana
saepul permana Mohon Tunggu... Karyawan swasta, Fotografer, dokumentasi,

Saya bukan siapa-siapa dalam gelar. Saya bukan lulusan universitas ternama, bukan pula bagian dari para mahasiswa yang lekat dengan ruang diskusi dan teori. Pendidikan saya hanya sampai tingkat SMP.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Seorang Jurnalis Amatir

28 Juni 2025   15:00 Diperbarui: 28 Juni 2025   13:59 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang jurnalis dalam suasana hitam berlatar belakang biru

Tak ada redaksi, tak ada tangan yang menyapa,

Hanya kertas, tinta, dan gelisah yang menyala.

Aku jurnalis amatir, dicibir tak tahu arah,

Disebut bodoh, miskin, tak layak bersuara megah.

Lulusan sekolah rendah, ijazah pun tak mewah,

S1, S2, S3 apalagi S100—semua hanya fatamorgana gagah.

Yang kupunya hanya ijazah menengah pertama,

Namun hatiku penuh cerita rakyat yang tak pernah bersuara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun