Mohon tunggu...
saepul permana
saepul permana Mohon Tunggu... Karyawan swasta, Fotografer, dokumentasi,

Saya bukan siapa-siapa dalam gelar. Saya bukan lulusan universitas ternama, bukan pula bagian dari para mahasiswa yang lekat dengan ruang diskusi dan teori. Pendidikan saya hanya sampai tingkat SMP.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Seorang Jurnalis Amatir

28 Juni 2025   15:00 Diperbarui: 28 Juni 2025   13:59 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang jurnalis dalam suasana hitam berlatar belakang biru

Aku jurnalis amatir, berjalan dalam bayang,

Tak dikenal, ditinggal jauh, seperti bintang yang hilang.

Tak ada nama di layar kaca, tak ada suara di ruang dewan,

Namun pena ini terus menari, meski sepi yang jadi kawan.

Aku jurnalis amatir, seperti hantu di balik dinding,

Tanpa rapat, tanpa salam, hadir diam dalam sekring.

Tak dicatat, tak dianggap, tak diberi ruang sebaring,

Namun berita kuangkat, meski nasib seperti angin.

Aku jurnalis amatir, tanpa nama, tanpa rupa,

Menulis berita demi berita, tanpa suara siapa-siapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun