Dulu sebelum pandemi, gelang yang difungsikan sebagai identitas khusus untuk jemaah umrah tidak pernah ada. Namun di musim pandemi, setiap jemaah umrah juga harus mengenakan gelang yang terbuat dari plastik, yang disambungkan/dikunci mati (tidak bisa lepas kecuali digunting dari pergelangan selama berada di Makkah dan Madinah). Tujuannya, sebagai identintas sebagai jemaah umrah, dan bisa dijadikan semacam izin memasuki masjid.
Dengan kata lain, ketika akan memasuki Masjid Haram di Makkah dan Madinah, cukup memperlihatkan gelang plastik yang ada di lengan Anda. Petugas penjaga pintu akan memahaminya bahwa Anda memang jemaah umrah.
Berdasarkan pengamatan saya, gelang umrah ini berbeda-beda warna. Tergantung perusahaan/travel mana yang menghandle Anda sebagai jemaah umrah selama berada di Makkah-Madinah-Jeddah.
PCR sebelum kepulangan
Seperti lazimnya di setiap negara, setiap orang yang akan naik pesawat, harus melakukan test PCR dan/atau test antigen maksimal 72 jam sebelum keberangkatan.
Sesuai jadwal tiket, saya mestinya meninggalkan Saudi Arabia melalui Jeddah pada Minggu 12 Desember 2021, pukul 06.30. Artinya, biar aman, saya mestinya sudah melakukan test PCR paling lambat tanggal 10 Desember 2021, biar hasil testnya dapat diperoleh pada pada 11 Desember 2021 (sehari sebelum kepulangan).
Tapi karena satu dan lain hal, antara lain mungkin karena keasyikan menikmati suasana Makkah, saya lupa dan lengah melakukan test PCR. Saya baru ingat soal test PCR pada Sabtu malam, 10 Desember 2021. Artinya saya hanya punya kesempatan melakukan test PCR pada 11 Desember 2021, atau kurang dari 24 jam sebelum keberangkatan.
Pada Sabtu pagi (11 Desember 2021), saya coba mengontak beberapa lokasi test di dekat hotel meningap di Makkah. Dan sialnya, semua lokasi test di dekat hotel hanya bisa menyiapkan hasil test PCR dalam tempo paling cepat 24 jam setelah ditest/swab. Dan itu berarti saya tidak bisa pulang pada 12 Desember 2021 pada pukul 06.30.
Setelah kasak-kusuk dan juga atas bantuan beberapa teman di Makkah dan Jeddah, saya akhirnya menemukan klinik test PCR, yang dapat mengeluarkan sertifikat PCR dalam tempo 6 (enam) jam setelah swab-test. Tentu dengan membayar lebih. Lokasinya di wilayah Aziziyah (dekat Mina), sekitar 7 km ke arah timur dari Masjid Haram Makkah.
Pada Sabtu pagi 11 Desember 2021, saya melakukan test PCR sekitar pukul 09.00 (pagi), dan menerima sertifikat PCRnya sekitar pukul 16.00, yang dikirimkan melalui email. Alhamdulillah, aman untuk terbang pulang, keluar dari Saudi Arabia melalui Jeddah.
Sebagai informasi tambahan, jika ada jemaah yang mana tahu juga lengah seperti saya, di lokasi test PCR di Aziziyah tersebut, juga tersedia layanan test PCR yang hasilnya dapat diterima dalam tempo 3 (tiga) jam setelah diswab-test. Sekali lagi, harganya tentu akan beda dengan layanan test PCR yang normal.