Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Plus-Minus dan Lika-Liku Menunaikan Ibadah Umrah di Musim Pandemi

14 Desember 2021   06:47 Diperbarui: 15 Desember 2021   02:56 2027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena harus mendaftar lebih dulu untuk bisa umrah (tawaf-sai) di Masjid Haram Makkah dan/atau berziarah ke Raudhah dan maqam Rasul di masjid Madinah, maka jumlah pelaku tawaf-sai dan peziarah relatif sedikit pada setiap setiap slot waktu.

Dengan kata lain, gelombang petawaf dan peziarah diatur dalam jumlah tertentu melalui aplikasi pendaftaran. Akibat positifnya, suasana tawaf dan ziarah menjadi lebih rileks (dan mungkin juga menjadi lebih khusyu'). Dan ini yang saya maksud bahwa keribetan administrasi dan mekanisme pelaksanaan umrah (tawaf-sai) atau ziarah makam Rasul dan Raudhah mungkin berimbang dengan tingkat kenyamanan beribadah.

Meski harus segera diberikan catatan penting, bahwa potensi keterkabulan doa atau ibadah tidak selalu paralel dengan tingkat kenyamanan dan/atau ketidaknyamanan ketika berdoa atau menunaikan ibadah terentu.

Jamaah umrah asal Indonesia pertama selama periode pandemi

Sejak di Madinah kemudian lanjut ke Makkah, yang berlangsung selama tujuh hari, saya tidak pernah bertemu dengan jemaah umrah asal Indonesia.

Dan terus terang, saya sempat membatin sambil cemburu hati, karena jemaah umrah asal Asia Tenggara yang banyak saya temui di hotel, di pasar dan di masjid Haram dan Masjid Nabawi hanya jamaah asal Malaysia dan Singapura.

Berdasarkan keterangan beberapa teman di Makkah dan Madinah, juga informasi dari sejumlah relasi di KBRI Riyadh dan Konjen Jeddah, sejak periode pandemi, belum ada jemaah umrah dari Indonesia yang masuk ke Saudi Arabia, yang berangkat dari Indonesia dengan menggunakan visa umrah.

Dan konon, saya termasuk jemaah umrah asal Indonesia pertama selama masa pandemi 2021, dalam pengertian datang/masuk ke Saudi Arabia dengan menggunakan visa umrah, meskipun saya berangkat dan mengambil visa umrah di Kedutaan Saudi Arabia di Den Haag, Belanda.

Di semua titik ibadah yang saya amati, ditempat pengambilan miqat di Dzul-Hulaifah, di Ja'ranah dan di Tan'im, juga di mataf (tempat tawaf di sekeliling Ka'bah), di jalur sai antara Safa-dan-Marwah, di makam Rasul dan Raudhah, memang tidak terlihat jemaah umrah asal Indonesia, yang biasanya relatif menonjol di antara dari sekian banyak jemaah lainnya.

Memang ada beberapa delegasi resmi dari Indonesia (dengan tujuan kunjungan yang berbeda-beda), yang masuk ke Saudi menggunakan visa ziarah, dan melalui fasilitas khusus dari pihak pengundang (instansi resmi di Saudi), mereka juga bisa menunaikan umrah. Tapi jumlahnya sangat sedikit. Tidak terlihat di antara ribuan jemaah dari negara-negara lain.

Negosiasi masih sedang berlangsung

Menurut keterangan teman-teman di KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah, saat ini masih sedang berlangsung proses negosiasi G-to-G antara Pemerintah Indonesia (cq Kemenag RI) dengan seluruh pihak terkait urusan haji di Saudi Arabia.

Saya tidak tahu persis sudah sampai di mana proses negosiasi tersebut. Yang jelas, agar jemaah asal Indonesia segera dapat menunaikan umrah (dan nantinya juga haji), Pemerintah Indonesia (cq Kemenag dan Kemenkes) plus biro-biro haji-umrah Indonesia harus memenuhi semua syarat yang ditetapkan oleh Saudi Arabia terhadap semua negara yang mengirim jemaah umrah-haji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun