Padahal pembicaraan itu untuk mencairkan ketegangan dan tentu untuk mencegah narasi Pemilu chaos terjadi.
Apakah bisa dicegah? Bisa. Pertama, tergantung kelihaian Jokowi dalam menghadapi strategi all out seperti ini, yaitu bargaining. Apa yang pemenang tawarkan kepada yang kalah akan menentukan kesimbangan, karena kesimbangan artinya ada win-win solution, disitulah peran Luhut. Bukankah begitu Ferguso?
Kedua, bisa dicegah oleh kita sendiri, lagi-lagi persatuan kita di uji disini, mana rakyat Indonesia yang betul-betul mencintai negaranya, atau hanya mencintai kepentingan dan kelompoknya.
Toh sudah ada komen masyarakat juga soal kekalahan Prabowo, seperti:
"Saya pendukung Prabowo, tapi gak gini-gini juga kaliii..masak sujud syukur lagi pak?".
Atau memang rakyat Indonesia sudah sadar, tak ada yang mampu memecah belah NKRI kecuali prinsip soal cara makan bubur ayam; di pisah atau di campur.