PIK 2 dinilai telah berkontribusi besar terhadap ekonomi lokal, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha. Sejak 2021 hingga 2024, proyek ini disebut telah menyerap lebih dari 163.000 tenaga kerja lokal di sektor konstruksi, vendor, UMKM, kuliner, hingga area komersial.
Menurut Ahmad, sebanyak 81,4% responden percaya bahwa PIK 2 mampu mengurangi pengangguran di Tangerang dan Jakarta. Selain itu, sebanyak 83,4% meyakini bahwa proyek ini membuka peluang bagi UMKM di sektor pariwisata, kuliner, dan ekonomi kreatif.
Tak hanya itu, 88,4% responden menilai PIK 2 sebagai destinasi wisata dan kuliner terbaik, aman, nyaman, serta modern di Indonesia, khususnya saat liburan dan akhir pekan.
Isu Lingkungan: PIK 2 Dinilai Ramah Lingkungan
Meski sempat mendapat kritik terkait dampak lingkungan, hasil survei menunjukkan bahwa 79,4% responden percaya PIK 2 bisa menjadi contoh pembangunan kota yang ramah lingkungan di Indonesia.
Ahmad juga menegaskan bahwa Agung Sedayu Group sebagai pengembang telah berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan, termasuk memperbaiki kawasan terdampak abrasi laut, menambah ruang hijau, serta membangun fasilitas olahraga dan tempat ibadah.
Selain itu, perusahaan juga menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat, seperti workshop untuk perempuan, program pertanian dan peternakan, serta upaya mendukung usaha pertanian, perikanan, dan kuliner lokal.
Kesimpulan: Dukungan Politik dan Hukum Diperlukan
Berdasarkan hasil survei, PSI menekankan bahwa proyek pembangunan PIK 2 perlu mendapatkan dukungan penuh, baik dari pemerintah pusat maupun masyarakat. "Kawasan ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika didukung oleh sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan warga setempat," tegas Ahmad.
Dengan mayoritas masyarakat mendukung pembangunan PIK 2, proyek ini diyakini akan terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan sosial.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI